Kategori : Zam Zam, Ziarah SejarahTuesday, 15 May 2007
Inilah bukti cinta yang sebenar-benarnya tentang cinta, yang telah dicontohkan Allah SWT melalui kehidupan Rasul-Nya. Pagi itu, meski langit mulai menguning di ufuk timur, burung-burung gurun enggan mengepakkan sayapnya.
Rasulullah dengan suara lemah memberikan kutbah terakhirnya, “Wahai umatku, kita semua ada dalam kekuasaan Allah dan cinta kasih-Nya. Maka taati dan bertakwalah kepada-Nya. Kuwariskan dua perkara pada kalian, al-Qur’an dan sunnahku. Barang siapa mencintai sunnahku, bererti mencintai aku dan kelak orang-orang yang mencintaiku, akan masuk syurga bersama-sama aku.”
Khutbah singkat itu diakhiri dengan pandangan mata Rasul yang tenang menatap sahabatnya satu persatu. Abu Bakar menatap mata itu dengan berkaca-kaca, Umar dadanya naik turun menahan nafas dan tangisnya.Usman menghela nafas panjang dan Ali menundukkan kepalanya dalam-dalam. “Isyarat itu telah datang, saatnya sudah tiba. Rasulullah akan meninggalkan kita semua,” keluh hati semua sahabat kala itu.
Manusia tercinta itu, hampir selesai menunaikan tugasnya di dunia. Tanda-tanda itu semakin kuat, tatkala Ali dan Fadhal dengan cergas menangkap Rasulullah yang berkeadaan lemah dan goyah ketika turun dari mimbar. Di saat itu, kalau mampu, seluruh sahabat yang hadir di sana pasti akan menahan detik-detik berlalu. Matahari kian tinggi, tapi pintu rumah Rasulullah masih tertutup. Sedang di dalamnya, Rasulullah sedang terbaring lemah dengan keningnya yang berkeringat dan membasahi pelepah kurma yang menjadi alas tidurnya.
Tiba-tiba dari luar pintu terdengar seorang yang berseru mengucapkan salam.
“Bolehkah saya masuk?” tanyanya. Tapi Fatimah tidak mengizinkannya masuk.
“Maafkanlah, ayahku sedang demam,” kata Fatimah yang membalikkan badan dan menutup pintu.
Kemudian ia kembali menemani ayahnya yang ternyata sudah membuka mata dan bertanya pada Fatimah.
“Siapakah itu wahai anakku?”
“Tak tahulah ayahku, orang sepertinya baru sekali ini aku melihatnya,” tutur Fatimah lembut.
Lalu, Rasulullah menatap puterinya itu dengan pandangan yang menggetarkan. Seolah-olah bahagian demi bahagian wajah anaknya itu hendak dikenang.
“Ketahuilah, dialah yang menghapuskan kenikmatan sementara, dialah yang memisahkan pertemuan di dunia. Dialah malakul maut,” kata Rasulullah.
Fatimah menahan ledakkan tangisnya.
Malaikat maut telah datang menghampiri. Rasulullah pun menanyakan kenapa Jibril tidak menyertainya. Kemudian dipanggilah Jibril yang sebelumnya sudah bersiap di atas langit dunia menyambut ruh kekasih Allah dan penghulu dunia ini.
“Jibril, jelaskan apa hakku nanti di hadapan Allah?” tanya Rasululllah dengan suara yang amat lemah.
“Pintu-pintu langit telah terbuka, para malaikat telah menanti ruhmu. Semua syurga terbuka lebar menanti kedatanganmu,” kata Jibril.
Tapi, semua penjelasan Jibril itu tidak membuat Rasul lega, matanya masih penuh kecemasan dan tanda tanya.
“Engkau tidak senang mendengar kabar ini?” tanya Jibril lagi.
“Kabarkan kepadaku bagaimana nasib umatku kelak, sepeninggalanku?”
“Jangan khawatir, wahai Rasul Allah, aku pernah mendengar Allah berfirman kepadaku: ‘Kuharamkan syurga bagi siapa saja, kecuali umat Muhammad telah berada di dalamnya,” kata Jibril meyakinkan.
Detik-detik kian dekat, saatnya Izrail melakukan tugas. Perlahan-lahan ruh Rasulullah ditarik. Nampak seluruh tubuh Rasulullah bersimbah peluh, urat-urat lehernya menegang.
“Jibril, betapa sakitnya, sakaratul maut ini.” Perlahan terdengar desisan suara Rasulullah mengaduh.
Fatimah hanya mampu memejamkan matanya. Sementara Ali yang duduk di sampingnya hanya menundukan kepalanya semakin dalam. Jibril pun memalingkan muka.
“Jijikkah engkau melihatku, hingga engkau palingkan wajahmu Jibril?” tanya Rasulullah pada Malaikat pengantar wahyu itu.
“Siapakah yang sanggup, melihat kekasih Allah direnggut ajal,” kata Jibril sambil terus berpaling.
Sedetik kemudian terdengar Rasulullah memekik kerana sakit yang tidak tertahankan lagi.
“Ya Allah, dahsyat sekali maut ini, timpakan saja semua siksa maut ini kepadaku, jangan pada umatku,” pinta Rasul pada Allah.
Badan Rasulullah mulai dingin, kaki dan dadanya sudah tidak bergerak lagi. Bibirnya bergetar seakan hendak membisikkan sesuatu. Ali pun segera mendekatkan telinganya.
“Uushiikum bis shalati, wa maa malakat aimanuku, peliharalah shalat dan peliharalah orang-orang lemah di antaramu.”
Di luar pintu tangis mulai terdengar bersahutan, sahabat saling berpelukan. Fatimah menutupkan tangan di wajahnya, dan Ali kembali mendekatkan telinganya ke bibir Rasulullah yang mulai kebiruan.
“Ummatii, ummatii, ummatiii?” Dan, berakhirlah hidup manusia mulia yang memberi sinaran kemuliaan itu. Kini, mampukah kita mencintai sepertinya? Allahumma sholli ‘ala Muhammad wa baarik wa salim ‘alaihi. Betapa cintanya Rasulullah kepada kita.
Kirimkan kepada sahabat-sahabat muslim lainnya agar timbul kesadaran untuk mencintai Allah dan RasulNya. Seperti Allah dan Rasul mencintai kita semua.
________________
Source : Search Engine, Islamic Site …
Rasulullah dengan suara lemah memberikan kutbah terakhirnya, “Wahai umatku, kita semua ada dalam kekuasaan Allah dan cinta kasih-Nya. Maka taati dan bertakwalah kepada-Nya. Kuwariskan dua perkara pada kalian, al-Qur’an dan sunnahku. Barang siapa mencintai sunnahku, bererti mencintai aku dan kelak orang-orang yang mencintaiku, akan masuk syurga bersama-sama aku.”
Khutbah singkat itu diakhiri dengan pandangan mata Rasul yang tenang menatap sahabatnya satu persatu. Abu Bakar menatap mata itu dengan berkaca-kaca, Umar dadanya naik turun menahan nafas dan tangisnya.Usman menghela nafas panjang dan Ali menundukkan kepalanya dalam-dalam. “Isyarat itu telah datang, saatnya sudah tiba. Rasulullah akan meninggalkan kita semua,” keluh hati semua sahabat kala itu.
Manusia tercinta itu, hampir selesai menunaikan tugasnya di dunia. Tanda-tanda itu semakin kuat, tatkala Ali dan Fadhal dengan cergas menangkap Rasulullah yang berkeadaan lemah dan goyah ketika turun dari mimbar. Di saat itu, kalau mampu, seluruh sahabat yang hadir di sana pasti akan menahan detik-detik berlalu. Matahari kian tinggi, tapi pintu rumah Rasulullah masih tertutup. Sedang di dalamnya, Rasulullah sedang terbaring lemah dengan keningnya yang berkeringat dan membasahi pelepah kurma yang menjadi alas tidurnya.
Tiba-tiba dari luar pintu terdengar seorang yang berseru mengucapkan salam.
“Bolehkah saya masuk?” tanyanya. Tapi Fatimah tidak mengizinkannya masuk.
“Maafkanlah, ayahku sedang demam,” kata Fatimah yang membalikkan badan dan menutup pintu.
Kemudian ia kembali menemani ayahnya yang ternyata sudah membuka mata dan bertanya pada Fatimah.
“Siapakah itu wahai anakku?”
“Tak tahulah ayahku, orang sepertinya baru sekali ini aku melihatnya,” tutur Fatimah lembut.
Lalu, Rasulullah menatap puterinya itu dengan pandangan yang menggetarkan. Seolah-olah bahagian demi bahagian wajah anaknya itu hendak dikenang.
“Ketahuilah, dialah yang menghapuskan kenikmatan sementara, dialah yang memisahkan pertemuan di dunia. Dialah malakul maut,” kata Rasulullah.
Fatimah menahan ledakkan tangisnya.
Malaikat maut telah datang menghampiri. Rasulullah pun menanyakan kenapa Jibril tidak menyertainya. Kemudian dipanggilah Jibril yang sebelumnya sudah bersiap di atas langit dunia menyambut ruh kekasih Allah dan penghulu dunia ini.
“Jibril, jelaskan apa hakku nanti di hadapan Allah?” tanya Rasululllah dengan suara yang amat lemah.
“Pintu-pintu langit telah terbuka, para malaikat telah menanti ruhmu. Semua syurga terbuka lebar menanti kedatanganmu,” kata Jibril.
Tapi, semua penjelasan Jibril itu tidak membuat Rasul lega, matanya masih penuh kecemasan dan tanda tanya.
“Engkau tidak senang mendengar kabar ini?” tanya Jibril lagi.
“Kabarkan kepadaku bagaimana nasib umatku kelak, sepeninggalanku?”
“Jangan khawatir, wahai Rasul Allah, aku pernah mendengar Allah berfirman kepadaku: ‘Kuharamkan syurga bagi siapa saja, kecuali umat Muhammad telah berada di dalamnya,” kata Jibril meyakinkan.
Detik-detik kian dekat, saatnya Izrail melakukan tugas. Perlahan-lahan ruh Rasulullah ditarik. Nampak seluruh tubuh Rasulullah bersimbah peluh, urat-urat lehernya menegang.
“Jibril, betapa sakitnya, sakaratul maut ini.” Perlahan terdengar desisan suara Rasulullah mengaduh.
Fatimah hanya mampu memejamkan matanya. Sementara Ali yang duduk di sampingnya hanya menundukan kepalanya semakin dalam. Jibril pun memalingkan muka.
“Jijikkah engkau melihatku, hingga engkau palingkan wajahmu Jibril?” tanya Rasulullah pada Malaikat pengantar wahyu itu.
“Siapakah yang sanggup, melihat kekasih Allah direnggut ajal,” kata Jibril sambil terus berpaling.
Sedetik kemudian terdengar Rasulullah memekik kerana sakit yang tidak tertahankan lagi.
“Ya Allah, dahsyat sekali maut ini, timpakan saja semua siksa maut ini kepadaku, jangan pada umatku,” pinta Rasul pada Allah.
Badan Rasulullah mulai dingin, kaki dan dadanya sudah tidak bergerak lagi. Bibirnya bergetar seakan hendak membisikkan sesuatu. Ali pun segera mendekatkan telinganya.
“Uushiikum bis shalati, wa maa malakat aimanuku, peliharalah shalat dan peliharalah orang-orang lemah di antaramu.”
Di luar pintu tangis mulai terdengar bersahutan, sahabat saling berpelukan. Fatimah menutupkan tangan di wajahnya, dan Ali kembali mendekatkan telinganya ke bibir Rasulullah yang mulai kebiruan.
“Ummatii, ummatii, ummatiii?” Dan, berakhirlah hidup manusia mulia yang memberi sinaran kemuliaan itu. Kini, mampukah kita mencintai sepertinya? Allahumma sholli ‘ala Muhammad wa baarik wa salim ‘alaihi. Betapa cintanya Rasulullah kepada kita.
Kirimkan kepada sahabat-sahabat muslim lainnya agar timbul kesadaran untuk mencintai Allah dan RasulNya. Seperti Allah dan Rasul mencintai kita semua.
________________
Source : Search Engine, Islamic Site …
252 Comments »
The URI to TrackBack this entry is: http://ais.blogsome.com/2007/05/15/detik-detik-sakaratul-maut-rasulullah-saw/trackback/RSS feed for comments on this post.
Leave a comment
Line and paragraph breaks automatic, e-mail address never displayed, HTML allowed:<a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <code> <em> <i> <strike> <strong>
Comment by diditjogja — Thursday, 17 May 2007 @ 5:20 pm
wahai saudara ku, sungguh sangat hina sekali jika kita senantiasa ingkar dengan ajaran Rasulullah kepada kita, sungguh memalukan jika di dalam hati kita tidak pernah ada rasa cinta kepada Rasulullah, sedangkan di akhir hayat beliau masih saja memikirkan tentang keadaan kita. bershalawat lah selalu untuk beliau.
Comment by eko — Sunday, 20 May 2007 @ 2:40 pm
hiks2..bener2 terharu ama kepribadian Rasulullah yang ..haduuhh apa yaa?! sampe spechless nie..
semoga aja kita bs menjadi umat yang berjalan di jalan 4JJI, amiiin
Comment by tya — Friday, 25 May 2007 @ 9:38 am
Hmm..rasanya sudah beberapa kali membaca artikel ini, tapi tiap kali mebacanya selalu saja terkenang, terbayang tentang apa yang terjadi masa itu…
Terasa seperti pernah berada pasa detik-detik itu.
Sungguh mulia akhlak Rasulullah saw hingga kita dapat merasakan suatu ‘jalinan’ dengannya walau tak pernah bersua.
Semoga 4jji memberi kemuliaan bagi orang2 yang telah meniti jalan, menulis dan mengingatkan kita akan kemuliaan Rasulullah saw
Comment by kaptenvu — Saturday, 26 May 2007 @ 8:55 am
Comment by syaikhul islam — Thursday, 31 May 2007 @ 6:28 pm
Comment by syaikhul islam — Thursday, 31 May 2007 @ 6:30 pm
Comment by inung — Thursday, 7 June 2007 @ 12:32 am
Comment by weeween — Wednesday, 13 June 2007 @ 10:53 am
Comment by anggi — Monday, 18 June 2007 @ 2:09 pm
YA ALLAH,SUNGGUH BESAR NYA KAU
KAU CIPTA KAN RASUL2 YG BEGITU BAIK KEPADA KAMI…
AKU BERSYUKUR BGT BISA MEMELUK AGAMA YANG KAU RIDHOI…
SELAMA INI AKU KURANG PEDULI DGN AGAMA INI TAPI SETELAH AQ BACA ARTIKEL TADI RASANYA AKU SANGAT BANGGA KEPADA RASUL KU…DAN BETAPA SAKITNYA KEJADIAN SAKARATUL MAUT YANG MENIMPA ORANG2 YANG JAHAT
Comment by NEYSCHA — Monday, 16 July 2007 @ 10:55 am
Comment by dee — Sunday, 29 July 2007 @ 10:43 am
Kenapa Saat ini banyak umat nya yang lupa akan ajaran nya. Kenapa…!!!
Apakah kita ini sebagai umat nya tidak takut akan siksa Api Neraka…
Bertobat lah kita semua, mulailah menuju jalan kebenaran yaitu: JALAN MENUJU SURGA ALLAH SWT.
Comment by didit_tts smg — Tuesday, 31 July 2007 @ 1:17 pm
Comment by Usy — Thursday, 16 August 2007 @ 9:55 am
Comment by mia — Monday, 27 August 2007 @ 5:54 pm
Comment by lujeng — Monday, 17 September 2007 @ 3:18 pm
Sdh bbrp kali mbaca artikel ini, setiap kali mbaca air mata keluar tdk tertahan. Ada rasa rindu ingin segera bjumpa dg Rosulullah dan menghadap Allah SWT. Ada rasa takut nilai amal ibadah jauh dibawah takaran dosa.
Ya Allah, bimbinglah hamba-Mu ini agar khusnul khotimah di hari terakhir itu.
Comment by Ruddy Suwandi — Tuesday, 18 September 2007 @ 9:43 am
Comment by Dadi Supriadi — Tuesday, 18 September 2007 @ 1:52 pm
Comment by sartono — Friday, 21 September 2007 @ 2:36 pm
Comment by suyanto — Sunday, 23 September 2007 @ 5:34 pm
Comment by Rinee — Wednesday, 26 September 2007 @ 4:24 pm
Comment by lisa nazla — Thursday, 11 October 2007 @ 8:49 pm
Comment by hamba allah.... — Saturday, 3 November 2007 @ 2:15 pm
be good moslem forever
Comment by faryadi — Saturday, 24 November 2007 @ 10:45 pm
Comment by juniarti — Thursday, 29 November 2007 @ 2:03 pm
Comment by rudi — Friday, 11 January 2008 @ 2:23 pm
Comment by nothing — Friday, 18 January 2008 @ 1:53 pm
sungguh….engkau benar2 insan pilihan yang sangat kami agungkan dan sayangi……..
Terimakasih Yaa Rasull, engkau telah cintai kami denga sepenuh hatimu…
Comment by Ariani Dwi Asmorowati — Saturday, 26 January 2008 @ 10:00 am
Comment by yuyun — Wednesday, 6 February 2008 @ 3:02 pm
Comment by jamil — Sunday, 10 February 2008 @ 10:22 pm
“Dan Injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa, sesudah itu barulah tiba kesudahannya.”
Comment by Felik — Friday, 14 March 2008 @ 1:24 pm
Comment by Juanda — Monday, 24 March 2008 @ 9:18 am
Comment by fery — Friday, 25 April 2008 @ 3:06 pm
Comment by bajay — Thursday, 1 May 2008 @ 3:38 am
terima kasih
Comment by anisa — Sunday, 4 May 2008 @ 7:32 pm
Comment by bahtiar — Tuesday, 6 May 2008 @ 1:28 am
Comment by ayoeng — Wednesday, 28 May 2008 @ 1:14 pm
aiR maTaq meNgaLir saat meMbaca iNi,
beTapa ciNtanya Rasulullah kePada uMat-Nya…
beTapa khaWatiRnya RasuLullah kePda umaT-Nya…
ya RasuL,
beTap kEciL diRi iNi…
beTapa hina diRi iNi…
KeriNduaNq kepadamu tiAda taRa y Nabi…
y RasuL!!!!!!!
y RasuL!!!!!!!
suDiKah Engkau meLihatq naNti????????????
suDikah Engkau meLihat kaUmmu yaNg hiNa iNi??????
y Allah aq SanGat meRiNdukan Rasul-Mu….
aq saNgat mencintai-Mu y Allah…
Comment by Lia siDoarjo — Thursday, 29 May 2008 @ 9:33 am
Benerkah cerita itu? Apa Buktinya Masuk Surga, Wong … dan yang bicara/cerita itu siapa?
Jangan buat cerita yang tidak masuk akal, tapi buatlah agar kaum Muslim banyak berdoa DAN BERZIKIR agar semua masalah bisa terselesaikan di bangsa ini Subhanallah…
Comment by Dd M — Friday, 30 May 2008 @ 4:18 pm
Comment by mefi — Friday, 30 May 2008 @ 10:56 pm
Ya Allah, maha baik engkau telah berkenan menciptakan seorang nabi semulia Nabi Muhammad SAW. Tiada yg lbh hamba cintai selain Engkau dan Nabi Muhammad SAW. Tetapkanlah hati ini utk selalu berada dalam jalan-Mu dan selalu membela agama-Mu. Amin!
Allahuakbar!!!
Comment by zo — Monday, 2 June 2008 @ 11:09 am
ALLAHU AKBAR …..
TIADA TUHAN MELAINKAN ALLAH DAN MUHAMMAD ADALAH UTUSAN ALLAH ….
ingat….
ingat….
ingatlah itu…..kawan
Comment by Umat Muhammad — Thursday, 12 June 2008 @ 7:11 am
Shalaatullaah Salaamullaah - ‘Alaa Yaasiin Habiibillaah,
Tawassalnaa Bibismillaah - Wabil Haadi Rasuulillaah,
Wakulli Mujaahidinlillah - Biahlil Badri Yaa Allah.
Shalaatullaah Salaamullaah - - - - -
Ilaahi Sallimil Ummah - Minal Aafaati Wanniqmah,
Wamin Hammin Wamin Ghummah - Biahlil Badri Yaa Allah
Comment by Umat Muhammad — Thursday, 12 June 2008 @ 7:28 am
Comment by NUR — Tuesday, 8 July 2008 @ 3:27 am
Comment by natsir usemahu — Wednesday, 16 July 2008 @ 6:27 pm
Comment by dendy ellion — Thursday, 31 July 2008 @ 9:26 am
Comment by FIRDHAUSA FITRIANTO — Wednesday, 6 August 2008 @ 4:59 pm
Comment by ahwat di bandung — Saturday, 9 August 2008 @ 9:04 pm
Comment by Ruslin — Monday, 11 August 2008 @ 7:59 am
AKU BERSAKSI TIADA TUHAN SELAIN 4JJ DAN
NABI MUHAMMAD ADALAH UTUSAN 4JJ
Comment by Agil — Friday, 15 August 2008 @ 2:30 am
Comment by yrsyad — Friday, 15 August 2008 @ 7:11 am
Comment by agenk — Tuesday, 19 August 2008 @ 6:29 pm
Comment by silsi — Friday, 22 August 2008 @ 1:01 pm
Comment by ian — Friday, 22 August 2008 @ 4:37 pm
Comment by Makmur — Saturday, 23 August 2008 @ 9:16 am
Comment by mukhlis M A — Sunday, 24 August 2008 @ 10:39 pm
Comment by za — Monday, 25 August 2008 @ 9:24 am
Comment by misbah — Tuesday, 26 August 2008 @ 10:22 am
Comment by saiful anam — Friday, 29 August 2008 @ 10:21 am
Comment by Ade — Tuesday, 2 September 2008 @ 3:23 pm
Comment by iqbal — Wednesday, 3 September 2008 @ 1:58 am
Comment by audy — Wednesday, 3 September 2008 @ 11:58 am
ya Muhammad…
Comment by jowan — Wednesday, 3 September 2008 @ 4:28 pm
Comment by sagitarius — Friday, 5 September 2008 @ 9:17 am
Comment by pooja — Friday, 5 September 2008 @ 9:48 am
Comment by PakdheGogon — Sunday, 7 September 2008 @ 10:59 pm
Comment by andi AR — Wednesday, 10 September 2008 @ 2:57 pm
maka jawablah ketika org mengucapkan nabi muhammad saw maka jawab lah sallawlahuali waalaali
Comment by red — Thursday, 11 September 2008 @ 1:29 pm
Comment by Saefullah — Thursday, 11 September 2008 @ 2:59 pm
Comment by Jon Hanas — Friday, 19 September 2008 @ 3:01 pm
Comment by wildy wardhana — Friday, 19 September 2008 @ 7:57 pm
Bershalawatlah baginya.
Semoga kita bisa mendapatkan Syafa’atnya di hari akhir. Amin
Comment by numan — Thursday, 25 September 2008 @ 3:01 pm
“tidak semua sahabat sadar akan ditinggal rasulullah, krn dikisahkan Umar ra bertanya pada Abu bakar ra kenapa menangis. Setelah diberi penjelasan, barulah Umar ra faham dan turut menangis” Jazakallah
Comment by rahmat — Friday, 26 September 2008 @ 10:54 am
Shalaatullaah Salaamullaah - ‘Alaa Yaasiin Habiibillaah,
Tawassalnaa Bibismillaah - Wabil Haadi Rasuulillaah,
Wakulli Mujaahidinlillah - Biahlil Badri Yaa Allah.
Shalaatullaah Salaamullaah - - - - -
Ilaahi Sallimil Ummah - Minal Aafaati Wanniqmah,
Wamin Hammin Wamin Ghummah - Biahlil Badri Yaa Allah
Comment by Razan — Saturday, 27 September 2008 @ 12:42 pm
Comment by ikhsan — Tuesday, 30 September 2008 @ 3:15 pm
Comment by Andi — Friday, 3 October 2008 @ 1:26 pm
Comment by kembar — Monday, 6 October 2008 @ 10:21 am
Comment by medi — Saturday, 11 October 2008 @ 9:05 am
hamba adalah manusia lemah
karuniakanlah kepada hambamu ini kebenaran
jauhkan hambamu dari kesesatan,
dekatkan hambamu ini dengan sifat-sifat-Mu,
Tempatkan hamba-Mu ini dari golongan Umat Nabi Muhammad SAW. Amin
Comment by BUDI — Wednesday, 15 October 2008 @ 7:57 am
“Dan Injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa, sesudah itu barulah tiba kesudahannya.”,…. yang ini bukan firman ALLOH,..tapi kreatifitas tangannya matius,…ga ada gunanya,…. ntar markus nulis laen,…ntar yohanes nulis laen juga mane yg bener ??,…. ga usah bingung ama ente punya agama,.. la wong yesus tanggal kapan jadi tuhan?, tanggal kapan jadi yesus?, tanggal kapan dia lahir dan mati ?? percayakah ente dengan tanggal-tanggal itu ??,…. baca sejarah!
Comment by burip — Friday, 17 October 2008 @ 8:23 am
Comment by Abdul Malik — Thursday, 23 October 2008 @ 3:28 pm
Seringkali hamba ini malu akan dosa-dosa & kehilapan yang telah diperbuat.
Comment by Hamba Allah yang Berlumuran Dosa — Tuesday, 28 October 2008 @ 8:30 am
Comment by zizou — Wednesday, 29 October 2008 @ 7:08 pm
Comment by JASMINE — Friday, 14 November 2008 @ 7:29 pm
Comment by Dadang K. A. — Saturday, 15 November 2008 @ 7:16 am
Comment by ARIE — Sunday, 16 November 2008 @ 7:33 pm
Comment by desi — Monday, 17 November 2008 @ 7:26 pm
Comment by h. chaerudin — Tuesday, 18 November 2008 @ 7:25 am
Comment by asjar_99 — Wednesday, 19 November 2008 @ 12:02 am
Comment by maruloh andri — Sunday, 23 November 2008 @ 8:48 am
Selain itu,Al-Quran adalah kitab yang paling sempurna, artinya Al-Qur’an diturunkan sebagai wahyu untuk menyempurnakan wahyu/kitab yang turun sebelumnya.
bukan maksud untuk merendahkan agama lain sebelum ISLAM, tetapi perlu disadari juga bahwa Al-Qur’an adalah kitab yang paling sempurna bagi seluruh umat manusia, segala konsep dan ajaran yang ada didalam Al-Qur’an menurut saya mengena untuk ke segala segi kehidupan, mulai dari hal terkecil hingga yang terbesar sekalipun diatur di dalamnya. Dari Al-qur’an kita bisa mengetahui hal2 yang sebelum Al-Qur’an diturunkan diperbolehkan ternyata kemudian justru dilarang.
kalau memang merasa ada keanehan atau kejanggalan yang saudara temukan, saudara bisa melakukan perbandingan sendiri terhadap Al-Qur’an dengan kitab2 lain. saya juga sering menemukan hal-hal yang aneh pada satu kitab, ada penulisan yang ditambah bahkan dikurangi, pencetakan kitab dengan berbagai bahasa,yang isinya sendiri terkadang ada perbedaan atau juga perubahan antara isi kitab dengan bahasa yang satu dengan bahasa yang lain. dari itu saja saya menarik kesimpulan sendiri, bahwa penulisannya saja sudah tidak murni, dibandingkan Al-Qur’an yang dari awal diturunkan jelas tidak ada perubahan (amandemen manusia) dan dimanapun berada tetap dalam satu bahasa (bahasa Arab) yang mudah dimengerti dan difahami oleh segala lapisan ummat.
Jazakumullah..Khairan katsiroh…
Yaa Rasulullah salam bagiMU…
Aq adalah Ummat MU yang merindukan MU…
Comment by mailanisa khairani — Thursday, 27 November 2008 @ 4:22 pm
Comment by bian — Monday, 8 December 2008 @ 10:25 pm
Comment by bandono — Wednesday, 10 December 2008 @ 12:03 pm
Comment by noviandi — Wednesday, 10 December 2008 @ 9:52 pm
Comment by Abu Zhofar bin Abdurrahman — Thursday, 11 December 2008 @ 2:04 am
Comment by inti_fadah — Thursday, 11 December 2008 @ 10:42 pm
Comment by aris — Friday, 12 December 2008 @ 4:19 pm
Comment by andi — Monday, 15 December 2008 @ 8:40 am
Comment by prayudha wijaya — Tuesday, 16 December 2008 @ 5:34 pm
Comment by ardiyansyah — Tuesday, 30 December 2008 @ 3:16 pm
Comment by aisyah — Wednesday, 31 December 2008 @ 8:19 am
Comment by riyanta — Thursday, 1 January 2009 @ 3:19 pm
Saat – saat terakhir
Di senja itu
Dikeheningan padang arafah yang gersang
Didesa sepi bernama Namira
Rosul Alloh masih saja duduk diatas ontanya, A-lQaswa
Memandang umatnya menuju tebing-tebing dan perbukitan
dalam diam…
dalam kebisuan…
Angin masih saja bertiup semilir
Seolah ikut menghantar mereka pulang
Sesekali langkah mereka terhenti dan menoleh kebelakang
Seperti tak ingin lepas dari wajah bening Rosul Alloh diatas pelana ontanya
“Ayyuhan nas, isma’u qauli”
Dengarlah kata-kataku……
Aku tidak tahu, apakah setelah hari ini
setelah hari yang suci ini
aku bisa bertemu dengan kalian semua
Ingatlah wahai saudaraku
Aku tinggalkan kalian dua amanat
Jika kalian pegang erat
Kalian pasti selamat dan tak akan tersesat
Kitabullah dan sunah Rosul Alloh
Suara sendu di perbukitan itu
seolah pertanda..
seakan firasat…
Dari kejauhan
Dari atas ontanya.Al-Qaswa
Rosul Alloh masih saja memandang umatnya
Seakam berat melepas kepergian mereka
Sahabat dan pengikutnya perlahan surut dan kemudian pulang kembali kerumahnya
Abu bakar yang arif, tersedu menangis menitikan air mata
hatinya berdesah dan berbisik :
“Ya Rosul Alloh, benarkah kita tidak akan bertemu lagi?”
Pada suatu malam di padang Baqi
di pekuburan para syahid yang sepi
isyrat dan pertanda itu ditiupkan kembali
kemudian terdengar suara Rosul Alloh lirih
“Salam sejahtera wahai kalian penghuni kubur
Ingatlah!!
Hari akhir lebih berat pembalasannya daripada di dunia…
Wahai engkau yang sedang terbaring di tanah ini
Kami pasti akan bersua dan menyusul kalian disana”
Dihamparan makam Baqi
Tanda-tanda telah dinampakkan lagi
Demam dan keletihan mulai membalut tubuh Rosul Alloh
Manusia pilihan Tuhan
Dengan berikat kain dikepala
Rosul Alloh tertatih-tataih berjalan perlahan
Bertopang pada Ali bin Abi Tholib
dituntun oleh Al-Abbas menuju rumah Aisyah
Di pembaringan
tubuh Manusia Agung itu
panasnya semakin memuncak
keringat mulai mengucur
membasahi wajah dan jubahnya
Di pangkuan Aisyah
Rosul Alloh menyandarkan kepalanya
Kemudian terdengar desah suaranya yang lirih bergetar
“Wahai Aisyah!!
Ketahuilah bahwa malaikat pencabut nyawa telah datang dan berbisik padaku”
“Ya Rosul
Alloh Azza wa jalla telah mengutusku dan menyuruhku
Agar tidak mencabut ruhmu kecuali dengan izinmu
Ya Rosullulloh, aku menunggu perintahmu”
“Tunggulah
Tunggulah sampai jibril datang padaku,” pintanya perlahan
Tak lama kemudian dalam keheningan
Bersama desiran angin padang pasir,
Jibril datang dihadapan
Suasana terasa demikian syahdu dan semakin mencekam
“YA Muhammad
Sesungguhnya Alloh telah rindu kepadamu.”
“Wahai Jibril
Jangan tinggalkan tempat ini
Temanilah aku
Saat izrail hendak mencabut ruhku”
Angin padang pasir seakan berhenti bertiup dan memberi tanda duka
Awan seakan memayungi rumah Aisyah yang begitu sederhana
Fatimah, putri kesayangan
Mencium ayahandanya yang terbaring kelelahan
Wajahnya memendam duka dan kesedihan yang kian mendalam
Dengan perlahan
Rosul Alloh meraih wajah putri terkasihnya itu
Dibisikkannya lagi sesuatu yang membuat ia tersenyum terharu
“Wahai putri kesayangan Rosul, apa gerangan yang terjadi?”
“Aku sedih, aku menangis dan menitikan airmata
Karena ayahanda mengatakan akan kembali kepada Tuhannya
Aku tersenyum, karena dibisikan bahwa akulah yang pertama yang akan menyusul ayahanda”
Di pembaringan,
Lelaki Agung itu
Masih aja menegadahkan wajahnya kelangit
Kemudian terdengar suara lirih setengah barbisik :
“UMMATI, UMATTI, YA RABB, UMATTI…..
Dengan wajah memendam duka
Aisyah menarik tubuh lunglai itu kepangkuannya
Dalam keletihan, Rosul Alloh membasuh tangannya
dan kemudian mengusapkan air kewajahnya
Diantara desah nafas yang tersendat terdengar doanya lirih
“Ya Alloh,
ampunilah dosaku
rahmatilah aku
pertemukan aku
bersama orang yang Engkau beri nikmat
Para nabi, Shadikin, Syuhada dam Shalihin”
“Ya Alloh
Ampunilah dosaku
Ampunilah dosaku”
Doa itu semakin lirih
Semakin lirih….
Tangan manusia yang Agung yang terkulai itu…. kian lunglai
Izrail perlahan mendekatinya dan mengucapka salam
Kepada manusia Agung pilihan Tuhan itu
“Apa yang engkau perintahkan padaku wahai Muhammad!!!
Tersengar suara yang semakin lirih berbisik
“Al-hiqni bi robbil’an… Al-hiqni bi robbil’an…!!!!
Pertemukan aku dengan tuhanku sekarang juga… sekarang juga!!!!
Isyarat dan tanda itu semakin mendekat
Diantara keletihan dan kesedihannya
Rosul Alloh memandang sendu wajah sahabat-sahabat dan kerabatnya
Dan kemudian bersabda:
Marhaban bikum…
Selamat datang untukmu sekalian
mudah-mudahan Alloh selalu melindungimu dan menolongmu
Sesungguhnya aku adalah pemberi peringatan yang yata
dari padaNya untuk kalian
Ajal telah semakin mendekat
Dan kembali itu hanya pada Alloh
Kemudian kesidratil Muntaha
Kemudian kesyurga AL-Ma’wa
Manusia Agung yang sedang terbaring keletihan itu
seakan tidak rela umatnya kelak akan mendapat nestapa
dan tidak ikut melangkah kesyurga bersamanya
“Wahai Jibril,” bisiknya
“Siapkan juga bagi umatku….
Sesudahku”
Kemudian
Saat Izrail akam mencabut ruhnya
Masih juga kekasih Alloh itu bertanya kepada Izrail,
“Ya Izrail……
Akankah umatku akan mengalami sakitnya sakaratul maut seperti ini?”
Diantara desah nafas yang tersendat
Rosululloh menegadah
Bermohon lagi kepada Alloh:
“Ya Alloh biarlah aku yang merasakan seluruh kepedihan
saat sakaratul maut ini
Ringankanlah sakaratul maut untuk umatku……
Ringankanlah sakaratul maut untuk umatku……
Ringankanlah sakaratul maut untuk umatku…… Ya Alloh……”
Alloh segera menjawab pinta doa Rosullulloh, kekasinNya
Yang gelisah memikirkan umatnya
“Berilah kabar yang genbira kepada kekasihKU itu, ya Jibril
Bahwa aku tidak akan menelantarkannya
Aku tidak akan menyengsarakannya
Dan bahwa syurga itu diharamkan atas umat-umat yang lain
Sebelum umatnya memasuki syurgaku”
Mendengar janji Alloh
Cahaya mata yang bening itu
Kemudian pajam tertidur dalam keheningan
Dan dalam keabadian untuk selamanya
Inna lillahi wa inna ilaihi rajiun………………………….
Comment by mila — Friday, 2 January 2009 @ 7:01 am
Comment by mag2grin — Friday, 2 January 2009 @ 7:44 pm
Comment by Ali Pramono — Tuesday, 6 January 2009 @ 8:57 am
itulah PR besar dan berat kita yang harus kita jawab………….
Comment by PURWONO TH — Tuesday, 6 January 2009 @ 10:43 am
lindungi saudara kami disana, amien!!!
Comment by wahyu er — Friday, 9 January 2009 @ 2:48 pm
Comment by Sonso Soni Sondjaja — Saturday, 10 January 2009 @ 11:43 am
Comment by hamus — Friday, 16 January 2009 @ 4:23 pm
Comment by umar — Saturday, 17 January 2009 @ 6:31 pm
Comment by hasan — Friday, 23 January 2009 @ 2:44 pm
Comment by achmad yuska — Wednesday, 4 February 2009 @ 8:47 am
Comment by agus riyanto — Saturday, 7 February 2009 @ 2:39 pm
Rosulullah, begitu mulianya dirimu.
Q ingin sekali bertemu denganmu ya Rosul.
Comment by Rizqiyanti — Friday, 13 February 2009 @ 9:09 pm
Comment by israj — Friday, 20 February 2009 @ 3:03 pm
Comment by Zubaidi Asnan, H. — Friday, 20 February 2009 @ 5:36 pm
Comment by Sandi — Friday, 27 February 2009 @ 3:20 pm
Saat Israel laknatullah menyerang Gaza :
1. Syeih Sinkithi dari Riyadh bermimpi ketemu Rasululllah yang akan berjihad di Gaza
2.Syeih Ahmad Al Qathan dari Kuwait bermimpi ketemu Rasulullah bersama mujahidin Gaza.(Page 85 Majalah Hidayatullah Maret 2009)
Semoga Allah menerima jihad harta kita untuk Palestine. Palestine adalah bagian dari umat Rasul. Siapa yang mengutuk Hamas palestine, senangkah mengutuk rasulullah ?
Comment by smesco — Sunday, 1 March 2009 @ 8:54 pm
lakukanlah ayat itu di negrimu sebagaimana rosulullah melakukannya…!!!
negri yang jahiliyah ini…!
yang tidak berhukumkan al-qur’an…!
Comment by tobat — Tuesday, 3 March 2009 @ 11:01 am
Comment by tubagus irwan — Tuesday, 3 March 2009 @ 9:36 pm
Comment by SISKO — Saturday, 28 March 2009 @ 8:48 pm
Comment by Sersant Doni — Thursday, 2 April 2009 @ 8:28 am
Comment by Dhika — Thursday, 2 April 2009 @ 8:31 am
Comment by sarah — Tuesday, 7 April 2009 @ 7:39 am
Comment by ANA — Tuesday, 28 April 2009 @ 9:14 am
Comment by Hidayat Maskat — Tuesday, 5 May 2009 @ 8:17 pm
semoga di beri petunjuk”'’
Comment by ant — Wednesday, 20 May 2009 @ 1:20 pm
Comment by dwi purnomo — Monday, 8 June 2009 @ 10:30 pm
” Duhai Pemimpin kami..Duhai Utusan ALLAH..”
FAFIRRU ILALLAH
” Larilah kembali kepada ALLAH..”
wahai kita umat yang sungguh teramat sangat hina,segeralah sadar..berlari..berlari kembali kepada ALLAH wa RASULLIHI SAW..
Comment by cewex_aS — Thursday, 11 June 2009 @ 9:31 am
Comment by deny — Sunday, 14 June 2009 @ 7:46 pm
Comment by Afdhal — Thursday, 18 June 2009 @ 7:32 pm
Comment by kiky — Tuesday, 7 July 2009 @ 12:32 pm
Comment by Abdul Malik — Saturday, 25 July 2009 @ 8:42 pm
maafkan,krn sblmnya aku mmg tidak mengerti…akalku blm sampai saat itu. alhamdulillah…hidayah bisa datang kapan saja & bisa lwt siapa saja yg dikehendakiNYA. subahanallah…2 th pencarian ini sgt berharga bagiku.
Subhanallah, begitu besarnya cinta Muhammad Rasulullah SAW kepada umatnya.
Bershalawatlah baginya.
Semoga kita bisa mendapatkan Syafa’atnya di hari akhir. Amin
Comment by Abdul Malik — Saturday, 25 July 2009 @ 8:50 pm
Comment by yayang fadly — Monday, 17 August 2009 @ 6:42 am
ku menitikan air mata
Comment by sam — Friday, 4 September 2009 @ 8:53 pm
Comment by Yongki — Monday, 7 September 2009 @ 2:21 pm
Comment by Yongki — Monday, 7 September 2009 @ 2:26 pm
‘Allohu Akbar,
‘Allohu Akbar’
‘tiada tuhan selain alloh,
‘dan Aku percaya Bahwa Nabi Muhammad Rasulullah
SAW adalah utusan Alloh,
Comment by surya — Tuesday, 8 September 2009 @ 12:06 pm
Segala keagungan hanya milik ALLAH
Sholawat serta salam kita panjatkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW.
Comment by yanto — Wednesday, 16 September 2009 @ 7:25 am
Comment by Ach. maulana — Monday, 21 September 2009 @ 9:02 am
bukan hanya solat karena itu sudah merupakan kewajiban
tapi TAUHID.
sirotol mustaqiim
Comment by no name — Sunday, 11 October 2009 @ 1:44 pm
Neng Ais, kalo ngutip artikel, meskipun bagus, tampilkan juga sumbernya dunk !. Karena kalo seperti diatas, sumbernya ga bisa dipercaya. Khawatirnya seperti bangsa negeri ini, banyak percaya kepada hadits-hadits yang dha’if dan palsu. Bahkan hadits-hadits teresebut banyak diamalkan dan dijadikan sumber hukum dinegeri ini. Dan lebih menyedihkan lagi, kita-kitalah yang menyebarluaskan hadits dan cerita-cerita palsu yang mengatasnamakan Rasululloh SAW. Kasihan yang merujuk ke kita kan ? Ayo cari sumbernya yang benar, tambahkan di artikel diatas, dan selamat berhati-hati dalam berbagi hadits dan apapun kepada yang lain. Barokallohu fikum
Comment by Harun M — Wednesday, 28 October 2009 @ 4:31 pm
Tidakkah kita sebagai umat muslimin merasa bangga & beruntung bahwa ada seseorang yg paling mulia di alam telah membela kita didunia terlebih lagi diakhirat.
Kelak di Yaumul Hisab, satu kali sujudnya Rasulullah mampu membebaskan dari sekian banyak para pendosa diantara umatnya dari kejaran api neraka karena Rasulullah masih terus membela umatnya dan tidak ridho jika ada satu umatnya yang masuk kedalam neraka.
Cintailah Rasulullah karena cinta kalian kepada ALLAH dan cintailah keluarga & keturunan beliau karena cinta kalian kepada Rasulullah.
Semoga Allah mengumpulkan kita semua dalam panji Rasulullah SAW didunia, barzakh wal akhiroh.
Amin…
Comment by mahabbaturrasul — Wednesday, 4 November 2009 @ 3:24 am
Comment by sastro — Friday, 20 November 2009 @ 10:15 pm
Comment by setyo budi — Sunday, 29 November 2009 @ 8:01 am
Comment by suhe.karcong — Sunday, 13 December 2009 @ 8:33 am
Comment by suhe.karcong — Sunday, 13 December 2009 @ 9:06 am
Comment by O,niel — Sunday, 10 January 2010 @ 11:31 pm
Comment by ashar — Saturday, 23 January 2010 @ 12:24 pm
tak sanggup saya menahan air mata ini
Comment by I Bagus Yudi — Wednesday, 27 January 2010 @ 11:31 am
Comment by kinu — Saturday, 6 February 2010 @ 3:40 pm
Buat Saudara Malik..
bagaimana anda akan membandingkan dengan Alkitab, sedang kan alkitab yang sekarang ini sudah tidak bisa diipercaya akan keabsahan isinya. ya sangat jelas di kitab perjanjian baru yang sekarang sudah banyak hal-hal yang bertentangan denga ayat satu dengan ayat yang lainnya,, Semoga Allah memberikan Hidayahnya kepada Qt tuk memahami Jalan yang lurus . Amin. WAllahu musta’an.
Comment by Muhammad Rizal G. — Tuesday, 9 February 2010 @ 11:18 pm
Comment by kisman — Thursday, 25 February 2010 @ 3:51 am
Comment by Ummu Ibrahim — Friday, 12 March 2010 @ 12:01 pm
Comment by widyalestari — Tuesday, 16 March 2010 @ 8:28 pm
Comment by tika — Monday, 5 April 2010 @ 11:54 pm
Comment by eti — Wednesday, 12 May 2010 @ 6:05 pm
Izinkanlah ya ALLOH…..
Comment by Achmad — Friday, 21 May 2010 @ 10:10 am
Comment by indra — Sunday, 20 June 2010 @ 8:37 am
Comment by indra — Sunday, 20 June 2010 @ 8:37 am
Comment by Rudy Sabda Alam — Monday, 19 July 2010 @ 2:29 pm
Comment by suryadi — Friday, 23 July 2010 @ 5:39 pm
Comment by herjok — Thursday, 5 August 2010 @ 10:39 am
Betapa hinanya diri ini yg sllu b’gelimang dosa, Pantaskah q bertemu nabiullah Muhammad Shalallahu ‘alaihi Wslm di yaumil akhir..y Allah astaghfirullah ‘adzim..!!
Comment by pri-yadhi cilegon — Wednesday, 18 August 2010 @ 2:06 pm
Comment by mi darul huda — Thursday, 19 August 2010 @ 1:49 am
ya Allah, temukanlah aku dengan Rasulku sebelum engkau memanggilku ya Allah……..
Comment by suharni — Sunday, 22 August 2010 @ 1:24 pm
Ya,Allah…. pertemukanlah Aku dengan RasulKu, sebelum engkau memanggilku Ya..Allah…..
Comment by suharni — Sunday, 22 August 2010 @ 1:27 pm
terima kasih banyak,,
Comment by nizha — Tuesday, 24 August 2010 @ 4:48 pm
Comment by sovi — Monday, 25 October 2010 @ 10:19 am
Allah hu akhbar
Allh hu akhbar
Comment by ijem — Saturday, 30 October 2010 @ 10:06 pm
Comment by rijal — Sunday, 23 January 2011 @ 7:01 pm
Comment by agus orba — Wednesday, 26 January 2011 @ 10:00 am
Comment by murny — Thursday, 3 February 2011 @ 7:31 pm
Comment by lukman — Wednesday, 9 February 2011 @ 1:58 pm
Comment by hadi — Sunday, 13 February 2011 @ 10:27 pm
Comment by mukmin — Monday, 14 February 2011 @ 7:25 pm
Comment by anaMusliMAh — Tuesday, 15 February 2011 @ 12:09 pm
Comment by nicq — Tuesday, 15 February 2011 @ 2:04 pm
Comment by goris — Wednesday, 16 March 2011 @ 9:55 pm
Comment by Jalu — Thursday, 17 March 2011 @ 11:58 am
Comment by zaenab el_ghozaly.... — Friday, 18 March 2011 @ 4:15 pm
Comment by m.soleh siregar — Thursday, 7 April 2011 @ 8:16 am
apalagi manusia biasa
Comment by bambang — Friday, 8 April 2011 @ 10:41 am
Comment by dadan — Monday, 11 April 2011 @ 8:29 pm
Comment by pur — Friday, 15 April 2011 @ 8:56 am
Comment by Susilawati — Monday, 25 April 2011 @ 4:38 pm
Comment by MOHAMAD MUSLIM — Tuesday, 26 April 2011 @ 3:30 pm
Comment by gofar — Wednesday, 27 April 2011 @ 1:53 pm
Comment by rahmat pujiono — Tuesday, 3 May 2011 @ 10:34 am
Comment by parjo — Monday, 9 May 2011 @ 11:09 am
Comment by andri — Wednesday, 18 May 2011 @ 8:58 am
Comment by agus — Friday, 20 May 2011 @ 2:45 am
Betapa hebatnya Rosululloh SAW..
Comment by hasyim — Tuesday, 24 May 2011 @ 4:24 pm
Comment by Cinta Rasul — Saturday, 11 June 2011 @ 2:31 pm
Comment by popopopi — Thursday, 16 June 2011 @ 1:49 am
Comment by ARFIN — Wednesday, 22 June 2011 @ 2:20 pm
Comment by mbah yayin rujhan — Monday, 4 July 2011 @ 6:06 am
Comment by mbah yayin rujhan — Monday, 4 July 2011 @ 6:09 am
Comment by yusuf ritonga — Tuesday, 12 July 2011 @ 10:21 am
begitu besarnya cinta Rosululloh SAW kepada umatnya
Allahumma shalli ala Muhammad,,,,,
Ya Allah sampaikanlah salam rinduku pada kekasihmu Rosullulloh Muhammad SAW,,,
Comment by dadan — Friday, 15 July 2011 @ 7:18 am
Comment by hamba allah — Wednesday, 20 July 2011 @ 11:42 am
ALLAHHUAKBAR…
Comment by fenny — Thursday, 21 July 2011 @ 11:11 am
RINDU PADAMU YA ROSUl
Comment by syehan ahmad — Thursday, 21 July 2011 @ 5:33 pm
Comment by ASEP — Monday, 25 July 2011 @ 3:30 pm
WASALAM
Comment by habibu rahman — Tuesday, 26 July 2011 @ 1:48 am
begitu relanya Rasulullah SAW masih ingin melindungi umatnya ketika sudah datang sakaratulmaut….
semoga Umatnya dapat masuk syurga bersamanya
amin…
Comment by rezqi try arisman — Sunday, 31 July 2011 @ 10:16 am
Comment by Ainaa Kamal — Saturday, 6 August 2011 @ 10:40 am
Comment by wawan hidayatullah — Friday, 12 August 2011 @ 11:08 am
Comment by M Iqbal — Saturday, 13 August 2011 @ 12:50 pm
Comment by didit — Sunday, 14 August 2011 @ 6:30 am
Comment by Dermawan — Sunday, 14 August 2011 @ 6:53 pm
buat apa berpatokan pd kitab yg tidak pasti? yg pasti2 aja deh. jgn iri dong kitab kami asli.
kami umat Islam kitabnya up to date, lebih baru dr yg lainnya, dan tetap isinya. tak berubah sejak terbit. dan merupakan perbaikan dari kitab sebelumnya yg sdh diubah2 manusia. saya jg pernah baca bbrp al kitab yg beda2 tsb, isinya kok aneh2 & tdk realistis, kisah2nya jg mengikutsertakan org2 sesudah nabi Isa as wafat, kan aneh tuh? harusnya ttg nabi Isa as msh hidup dong,spt Al Quran yg memberitakan kejadian saat itu.kecuali yg mengabarkan akan dtgnya nabi baru sang juru selamat yakni nabi Muhammad saw.
agama2 lain jg mengabarkan akan kedatangan Nabi Muhammad saw, nabi penutup yg memyempurnakan semua kesalahan yg dilakukan umat agama lain.
kalau saya sih suka kitab suci versi terbaru dari pada kitab suci agama versi lama yg beda 500 tahun.
hayo umat manusia di dunia, buanglah kitab suci anda yg usang, yg tdk jelas keasliannya shg timbul agama protestan yg merupakan bukti keraguan umatnya pd kitabnya, ganti dg al Quran yg tdk ada cacatnya.
wahai umat kristen ikutilah nabi anda yg tdk menikah, jika kalian benar2 percaya dan mengikutinya, tapi jgn sampai ada kasus sodomi lagi spt yg terjadi di gereja2 di eropa dan amerika, maluuuu. jgn jadi umat munafik dong.
salawat dan salam untukmu Muhammad saw, cahaya di atas cahaya di atas cahaya.
hanya umat islam yg mengikuti dan mencintai nabinya.
Comment by Abdul azis — Wednesday, 17 August 2011 @ 10:49 am
Comment by IBRAHIM — Friday, 19 August 2011 @ 12:02 am
Comment by zikrulloh — Sunday, 21 August 2011 @ 5:53 am
Comment by dapuk — Sunday, 21 August 2011 @ 6:18 am
Comment by brian — Friday, 26 August 2011 @ 12:16 am
Comment by brian — Friday, 26 August 2011 @ 12:52 am
Yang dikatakan mas Harun diatas itu betul,..
Cerita diatas tidak benar adanya kalau mengacu kepada sumber yang seharusnya,.. Rasulullah tidak pernah mengatakan,.. “Kutinggalkan 2 perkara kepada kalian, yaitu Al-Quran & sunnah”.. tapi yang benar adalah Al-Quran & Ahlul baitku,.. Kalau ga percaya silahkan cari dan gali lagi tentang sejarah menjelang wafatnya Rasulullah, seperti pristiwa Khadirkum, setelah haji Wada (haji terakhir Rasulullah).. cari tentang riwayat hadist yang menyebutkan itu, dan hadist2 tersebut tidak boleh bertentangan dengan Al-Quran,.. Allah hanya memilih Ahlul bait sebagai pewaris beliau, penerus risalah setelah beliau, mereka maksum dan disucikan,.. setiap manusia dizamannya mempunyai pemimpin nabi/Rasul/Imam.. dan setiap manusia akan dibangkitkan bersama Imamnya masing2,.. Silahkan buka Surah Al-Ahzab 34 (=nash kesucian Ahlul bait),.. Rasulullah mewariskan Al-Quran itu sudah pasti, tapi kalau sunnah, sunnah yang mana dulu?.. Apakah anda sekalian tidak pernah tahu, berapa banyak hadist palsu yang dibuat sepeninggal rasulullah sejak zaman Abu bakar sampai khalifah Muawiyah untuk kepentingan yang bermacam2, termasuk kepentingan politik pada masa kekhalifahan?.. Sejarah yang ada tidaklah seindah apa yang anda baca,.. Semua keluarga Rasulullah dibunuh dan diracun sepeninggal beliau (apakah anda sekalian tahu?), yang paling menyayat hati adalah peristiwa Karbala (pembunuhan cucu Rasulullah Husain),.. tinggal Al-Mahdi yang sampai saat ini dighaibkan oleh Allah sampai nanti pada waktunya akan dimunculkan,.. Kajian tentang sejarah keislaman lebih kritis sangatlah perlu, karena itu akan mempengaruhi pola pikir anda dan keimanan kita kepada Rasulullah dan keluarganya,..
Silahkan buka mata hati anda sekalian, kaji sejarah dengan benar jangan sampai keyakinan kalian mengotori keimanan kalian,.. Rasulullah pernah bersabda,.. bahwasanya nanti setelah sepeninggalku banyak diantara umatku berbicara tentang aku, barang siapa yang berdusta mengenaiku, maka neraka lah tempatnya,..
Semoga Allah, memelihara kita dari ilmu yang kita dapat, dan menjadikan kita orang2 yang lurus dijalan Allah,..
Comment by Ali — Saturday, 27 August 2011 @ 1:48 am
Comment by ASYARI — Saturday, 27 August 2011 @ 7:28 am
DEMI ALLAH, DEMI RASULULLAH & KELUARGA NYA YANG DIMULIAKAN,.. SILAHKAN KALIAN BACA SEJARAH DARI BUKU YANG BERJUDUL “SAQIFAH BANI SAIDAH”, DIBALIK PERISTIWA SETELAH WAFATNYA RASULULLAH.. DISANA ANDA AKAN TAHU, BAGAIMANA SEBUAH HADIS YANG TIDAK SHOHIH MENJADI SHOHIH, 700 PEMBUAT HADIS PALSU, 150 SAHABAT FIKTIF, SIAPA ITU ABU HURAIRAH YANG SEBAGIAN BESAR HADISNYA JADI RUJUKAN KALIAN?.. BAGAIMANA PERLAKUAN PARA SAHABAT KEPADA KELUARGA RASULULLAH, YANG BERIMBAS KEPADA SAKITNYA FATIMAH SAMPAI MENINGGALNYA AKIBAT PERLAKUAN MEREKA?.. SIAPA ITU MUAWIYAH DAN YAZID LAKNATULLAH?..
BUKA HATI DAN WAWASAN ANDA WAHAI KAUM MUSLIMIN?.. MENCINTAI RASULULLAH TIDAK LAH CUKUP HANYA TAU SEJARAH BELIAU SAJA, MENGANGGAP RASULULLAH HANYALAH MANUSIA BIASA ADALAH KESALAHAN BESAR,.. APALAGI DARI SUMBER SEJARAH YANG DIRAGUKAN KEBENARANNYA,.. SESUNGGUHNYA MENGENAL RASULULLAH HANYA MAHA BENAR MELALUI RIWAYAT KELUARGANYA (AHLUL BAIT) KARENA MERAKA MUKHLISHIN, MAKSUM, BEBAS DARI DOSA KESALAHAN DAN KEBOHONGAN (* BACA SURAH AL-AHZAB AYAT 34).. APAKAH KALIAN SEMUA SUDAH MENGENAL KELUARGA RASULULLAH?..
RASULULLAH BERSABDA: ‘Barangsiapa menganggap aku sebagai maulânya maka ‘Alî adalah maulânya juga. Ya Allâh, cintailah siapa yang mencintainya dan musuhilah siapa yang memusuhinya!’ (*Silahkan cari hadis ini, sangat kuat kedudukannya)
HADIS LAINYA: ‘Kedudukanmu (Ali) di sisiku (Rasulullah) seperti Hârûn terhadap Mûsâ, hanya saja tidak ada lagi Nabî sepeninggalku’. ‘Aku adalah gudang ilmu dan ‘Alî adalah pintunya’. (*Silahkan cari hadis ini, sangat kuat kedudukannya)..
APAKAH ILMU YANG KALIAN TAU DAN AMALKAN SUDAH DARI PINTU ILMUNYA?.. APAKAH KALIAN TIDAK INGAT JANJI IBLIS KEPADA ALLAH DALAM AL-QURAN, BAHWASANYA AKU (*Iblis) AKAN MENYESATKAN MEREKA SEMUA (*Manusia dari keturunan Adam sampai Muhammad) DARI JALANMU KECUALI SEDIKIT SAJA.. (*Sejarah yang tidak jelas kebenaran riwayatnya adalah termasuk tindakan dan janji Iblis untuk menyesatkan manusia dari depan, belakang, kiri dan kanan mereka),.. BUKA AL-QURAN KALIAN WAHAI KAUM MUSLIMIN,..
YA ALLAH JADIKANLAH KAMI ORANG-ORANG YANG AKAN MENDAPATKAN SAFAAT DIHARI KEMUDIAN, SERTA TERMASUK GOLONGAN ORANG-ORANG YANG LURUS DAN DIBERI PETUNJUK,..
ALLAHUMMA SOLLI ALA MUHAMMAD WA’ALI MUHAMMAD,..
Comment by Ali — Sunday, 28 August 2011 @ 8:17 pm
WAHAI PARA ULAMA/ PARA TABI’IN LURUSLAH DALAM MENYAIMPAIKAN ILMU, ILMU YANG MENYESATKAN AKAN MEMBAWA ANDA SEBAGAI PENGUNI NERAKA PALING PERTAMA, KARENA LEWAT ANDA SEBAGIAN BESAR UMAT MENJADI SESAT DAN TAWADU DENGAN KEYAKINAN SALAH MEREKA,..
DEMI ALLAH, RASULLULAH DAN KELUARGANYA YANG DISUCIKAN SESUCI-SUCINYA (*Al-Ahzab 34),.. RASULULLAH BERSABDA YANG SEBENARNYA SBB:
Rasulullah Saw bersabda:
“Sesungguhnya aku tinggalkan untuk kalian dua pusaka yang berharga; Kitab Allah dan Itrah; Ahlul Baitku. Selama berpegang pada keduanya, kalian tak akan tersesat selama-lamanya. Dan keduanya tidak akan terpisah hingga menjumpaiku di telaga Kautsar, di Hari Kiamat kelak”.
(H.R. Sahih Muslim : jilid 7, hal 122. Sunan Ad-Darimi, jilid 2, hal 432. Musnad Ahmad, jilid 3, hal 14, 17, 26 dan jilid 4, hal 371 serta jilid 5, hal 182 dan 189. Musarda Al-Hakim, jilid 3, hal 109, 147 dan 533, juga di dalam kitab-kitab induk hadis yang lain)
JELASLAH SUDAH, BEGITU BANYAK KAUM MUSLIMIN TERSESAT DIMUKA BUMI DENGAN BANYAKNYA GOLONGAN,.. PADAHAL JALAN YANG LURUS ITU MASIH ADA SAMPAI SEKARANG, TAPI TERTUTUP DENGAN BEGITU BANYAK RIWAYAT DAN SEJARAH YANG MEMANG SENGAJA DIPUTAR BALIKKAN,.. UNTUK LEBIH JELASNYA, SEKALI LAGI SILAHKAN ANDA BACA BUKU “SAQIFAH BANI SAIDAH”, SEMUANYA TERANG BENDERANG DISITU,.. BETAPA SEDIHNYA, MENGETAHUI KENYATAAN BAHWA RASULULLAH DIMAKAMKAN OLEH KELUARGA NYA SAJA,.. SEMENTARA PARA SAHABAT RIBUT DENGAN KEDUDUKAN KHALIFAH UNTUK MENGGANTIKAN BELIAU,..
YA ALLAH AMPUNILAH KEKHILAFAN KAMI, JADIKANLAH KAMI ORANG2 YANG LURUS, DAN PELIHARALAH/ JAUHKANLAH KAMI DAR API NERAKA DAN ILMU YANG MENYESATKAN,..
ALLAHUMMA SALLI ALA MUHAMMAD WA ALI MUHAMMAD,..
Comment by Ali — Monday, 29 August 2011 @ 1:46 pm
betapa besar pengorbananya untuk menyalamatkan umat manusia dari kegegelapan mari kita selalu bersalawat pada jujungan nabi kita Muhamad SAW.
Comment by shandi — Monday, 29 August 2011 @ 5:12 pm
teliti sebelum membeli.
wahai umat syiah, puluhan abad sdh berlalu kebencian kalian nggak abis2, apakah itu betul juga? Islam bukan agama dendam kesumat, itu aja jadi bukti bohongnya dan dangkalnya pemaham kalian.
ikhlaskan aja jabatan itu pd yg lain, jgn ngebet sampai 70 turunan gitu dong, buat apa jg sih, semua udah wafat.
sadarlah kalian, jgn buta oleh dendam dan jabatan, yg palsu dan tertipu itu kalian.
Comment by Abdul azis — Monday, 29 August 2011 @ 9:20 pm
Anda menghina syiah (*apa anda tau apa itu syiah?),. berarti anda berani menghina Al-Quran,..
“Dan Sesungguhnya Ibrahim benar‐benar termasuk syi’ah (golongan)nya (Nuh). (lngatlah) ketika ia datang kepada Tuhannya dengan hati yang suci.” (QS: ash-Shaffat 83)
“Buat apa sih, semua sudah wafat?”.. anda telah menghina Allah, Rasul dan keluarganya yang dimuliakan,.. Anda tidak mengerti derajat dan keutamaan mereka, Rasulullah Rahmatan Lil Alamin, dan keluarganya yang disucikan.. Demi Allah mereka menyaksikan apa yang Anda katakan,..
Tidak ada dendam kesumat dalam syiah,.. yang ada adalah yang Haq dari Allah kepada mereka (Rasulullah dan keluarganya),.. makanya cari dan pelajari riwayat mengenai peristiwa Ghadir Khum,.. Apakah Rasulullah mengada-ngada?..
“Dan tiadalah yang diucapkannya itu menurut kemauan hawa nafsunya. Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya).” (QS: an-Najm 3-4)
Mari kita bersumpah atas nama Allah & RasulNya,.. Jika anda berani mempertanggung jawabkan kata-kata anda itu,.. Saya akan mendoakan anda untuk dilaknat, saat ini juga.. dimanapun anda berada,.. Mari,.. ayo, silahkan,..
RASULULLAH BERSABDA: ‘Barangsiapa menganggap aku sebagai maulânya maka ‘Alî adalah maulânya juga. Ya Allâh, cintailah siapa yang mencintainya dan musuhilah siapa yang memusuhinya!’
Allah dan RasulNya dalam hadis diatas, benar-benar memusuhi anda,..
Musnad Ahmad, jilid 1, hlm. 118, 119, jilid 4, hlm. 281, 370, 372, 382, 383 dan jilid 5, hlm. 347, 370; al- Hakim, Mustadrak, jilid 3, hlm. 109; Sunan Ibnu Majah; al-Hakim al-Haskani, ibid., jilid 1, hlm. 190, 191; Ibnu Katsir, Tarikh, jilid 5, hlm. 209-213.
Comment by Ali — Monday, 29 August 2011 @ 11:30 pm
tak ada gunanya berdebat dg org yg seperti anda, yg mengaku sebagai pengikut syiah aja takut2 & ragu2.
Saya banyak baca buku yg sejenis buku itu bahkan lebih ngeri lagi isinya, semua dari syiah, tapi kok nggak ada pengaruhnya ya? karena saya lebih kritis dari anda, nggak bakalan sebuah buku aja mempengaruhi saya, apa lagi yg mengajarkan kata2 yg tidak sopan yg penuh cacian dan laknat melaknat.
tidak perlu saya mengemukakan kepalsuan hadis2 anda dan terjemahan ayat2 suci anda yg versi anda sendiri (dari 17.000 ayat Al Quran versi syiah)bagi saya Rasulullah adalah pembawa ajaran untuk memperbaiki etika dan bukan tukang melaknat umatnya sendiri yg mencintainya itu sdh cukup bagiku untuk menolak syiah yg tukang melaknat sana sini, nggak sopan benar deh agama seperti itu.
tidaklah aku diutus kepada manusia melainkan untu memperbaiki etika.
Ali Kw sendiri pernah menghukum pengikut nenek moyang pendiri kaum syiah sebagai bukti kesesatan umat ini. udah ah nggak enak mmbuat anda marah2 saat puasa bigini, selamat idul fitri. damailah di hati kaum syiah, semoga kalian diberi petunjuk dan dimaafkan Allah swt, amin
Comment by Abdul azis — Tuesday, 30 August 2011 @ 3:48 am
Hai Abdul Aziz,.. semoga anda sadar, dan berada pada jalan yang lurus,.. apa yang anda perbuat dan anda lakukan, sesungguhnya sudah disaksikan oleh Allah, Rasulullah, keluarga dan keturunannya yang terakhir sampai kemunculannya,.. KITA AKAN BUKTIKAN KATA-KATAMU ITU DI YAUMIL AKHIR,.. sungguh berat bagi anda, untuk bertobat dengan apa yang anda perbuat di blog ini, karena ilmu telah datang kepada anda, namun kesesatan sudah merasuki anda sedemikian parahnya sampai-sampai harus pula menyesatkan orang lain,..
Wahai kaum Muslimin yang beriman,.. ingatlah, Rasulullah dan keluarganya yang disucikan lebih utama dari siapapun, diantara kalian.. hanya mereka yang bisa memberi Salat kepada kita diakhirat kelak,..
Kepada kaum Muslimin, SELAMAT IDUL FITRI, mohon maaf lahir dan bathin yang sedalam-dalamnya dari saya,.. semoga kalian semua mendapat safa’at dikahirat kelak,..
Allahumma salli ala Muhammad wa’ali Muhammad,..
Comment by Ali — Wednesday, 31 August 2011 @ 4:33 pm
Hai Abdul Aziz,.. semoga anda sadar, dan berada pada jalan yang lurus,.. apa yang anda perbuat dan anda lakukan, sesungguhnya sudah disaksikan oleh Allah, Rasulullah, keluarga dan keturunannya yang terakhir sampai kemunculannya,.. KITA AKAN BUKTIKAN KATA-KATAMU ITU DI YAUMIL AKHIR,.. sungguh berat bagi anda, untuk bertobat dengan apa yang anda perbuat di blog ini, karena ilmu telah datang kepada anda, namun kesesatan sudah merasuki anda sedemikian parahnya sampai-sampai harus pula menyesatkan orang lain,..
Wahai kaum Muslimin yang beriman,.. ingatlah, Rasulullah dan keluarganya yang disucikan lebih utama dari siapapun, diantara kalian.. hanya mereka yang bisa memberi Safa’at kepada kita diakhirat kelak,..
Kepada kaum Muslimin, SELAMAT IDUL FITRI, mohon maaf lahir dan bathin yang sedalam-dalamnya dari saya,.. semoga kalian semua mendapat safa’at dikahirat kelak,..
Allahumma salli ala Muhammad wa’ali Muhammad,..
Comment by Ali — Wednesday, 31 August 2011 @ 4:38 pm
Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat suatu tanda kekuasaan Allah. Dan kebanyakan mereka tidak beriman. (QS. Asy syuara’(26):8)
Iblis menjawab: “Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus,kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat). (QS. Al A’raf(7): 16-17)
Wahai kaum muslimini, diam itu lebih baik daripada berbicara tentang apa yang tidak kamu ketahui apalagi mengkufurinya (kufur kepada ayat Allah dan Rasulnya),.. karena itu akan menyelamatkanmu dihari kemudian,..
Comment by Ali — Wednesday, 31 August 2011 @ 5:11 pm
sejak awal anda mengatakan saya tdk mengakui Al Quran dan sunah nabi SAW, bagian yg mana dari Al Quran yg tdk saya akui? Hadis yg mana? sdgkan yg anda kemukakan tdk ada yg berhubungan dg konteks pembicaraan kecuali terjemahan yg seenak anda dan hadis dari kalangan syi’ah, nggak ada yg nyambung semua.
semua anda terjemahkan seenaknya, diubah2 untuk kpentingan anda.
kapan ketemu dg Allah dan RasulNya sehingga anda tahu mereka mengutuk saya?
Saya tdk akan seperti golongan syiah yg membunuh umat Islam di Makkah saat ibadah haji, sayapun tdk akan menghancurkan Ka’bah seperti yg dilakukan umat Syiah berkali2 kemudian mendirikan ka’bah yg baru pengganti kiblat (ini aneh dan lucu), saya tdk akan juga mengkafirkan Abu Bakar ra, Umar bin Khatab ra, Utsman bin Affan ra, dan seluruh sahabat nabi saw yg mengikuti mereka seperti yg dilakukan Syiah yg didirikan oleh org yahudi yg pura2 masuk Islam.
Dgn membaca SATU BUKU saja dan cuma satu buku itu saja yg anda pelajari anda sdh merasa lebih dari yg lain, merasa lebih benar krn kata2 didalamnya anda sdh terpengaruh.
ini biasa terjadi pd org2 yg baru belajar agama, baru satu buku sdh merasa benar sendiri dan merasa lebih hebat dari yg lain,saya sering melihat org2 spt ini, lihatlah para pelaku bom bunuh diri mereka masih muda dan bodoh shg mudah terpengaruh oleh krn mrk tdk cukup banyak belajar ilmu yg lain, mereka mudah disesatkan krn emosi mrk jg blm stabil, kata2 yg manis blm tentu benar, ular yg paling berbisa memiliki warna yg paling cantik, demikian juga kepalsuan.
andapun Ali, saya yakin masih muda dan baru belajar satu ilmu, (kalaupun sdh tua mungkin ini pertama kalinya anda mempelajari agama atau faham lain). lihatlah kenyataan apa yg dilakukan Syi’ah selama ini, pelajari jg golongan penentang Syi’ah dan buku2 yg netral shg anda bisa menilai kenyataan sendiri dg tenang tanpa emosional shg anda tdk tersesat.
Wahai umat muslim, jgn lah anda diam melihat kemungkaran, apa lagi oleh golongan yg jelas2 merusak aqidah kita, bahkan ingin menghancurkan Ka’bah.
Syia’ah didirikan oleh Yahudi, sesungguhnya musuhmu yg nyata adalah yahudi & kristen, mrk tak akan berhenti memusuhimu hingga akhir jaman atau engkau mengikuti aqidah mereka, banyak ayat spt itu di dlm Al Quran.
wassalam
Comment by Abdul azis — Thursday, 1 September 2011 @ 7:14 am
Ngomong seenak udel,.. DASAR ORANG DUNGU!!!… saya orang yang tidak memihak manapun,.. tapi dari obrolan diatas,.. jelas di Abdul Azis ini tidak berkualitas, namanya aja mirip orang WAHABI,.. DASAR BODOH KAU!!,..
Comment by Abunawas — Saturday, 3 September 2011 @ 9:16 am
Comment by Ahlusunnah waljamaah — Saturday, 3 September 2011 @ 1:34 pm
Comment by fikri — Saturday, 3 September 2011 @ 2:05 pm
Comment by Salman — Saturday, 3 September 2011 @ 2:34 pm
Comment by Salman — Saturday, 3 September 2011 @ 2:36 pm
Comment by alpras — Sunday, 4 September 2011 @ 6:58 am
Buat Ali, insyaAllah apa yang anda sampaikan itu benar, namun jika salah tentu saja anda akan tahu resikonya.
Sudah menjadi rahasia umum, umat islam memang sudah semakin kacau menjelang akhir zaman. Lihatlah negara seperti Arab saudi, apakah perilaku mereka baik sesama muslim? apa yang diucapkan si abdul azis itu justru dilakukan oleh orang-orang arab saudi, kepada TKI maupun jemaah haji, berdoa didepan makam rasul aja di tendang dan disiksa.
Comment by Budi — Sunday, 4 September 2011 @ 7:52 am
Secara resmi, Departemen Agama (kini Kementerian Agama) telah mengeluarkan edaran tentang Syi’ah melalui Surat Edaran Departemen Agama Nomor D/BA.01/4865/1983, tanggal 5 Desember 1983 perihal “Hal Ikhwal Mengenai Golongan Syi’ah” Poin ke-7 surat edaran tersebut dicantumkan sebagai berikut:
7. UMAT ISLAM INDONESIA.
• Adapun Umat Islam Indonesia adalah termasuk golongan ahlus Sunnah wal jama’ah yang mempunyai pandangan yang berbeda dengan golongan Syi’ah, antara lain sebagai berikut:
• Memandang sahnya ke Khalifahan Abu Bakar, Umar, Usman dan Ali. Mereka inilah yang disebut Khulafa ur-Rasyidin.
• Khalifah (yang dalam golongan Syi’ah dinamai Imam) adalah manusia biasa yang dapat salah dan lupa. Jadi tidak ma’shum sebagaimana pandangan Syi’ah.
• Mengharamkan nikah mut’ah.
• Mengakui adanya Ijma’, Qiyas dan Ijtihad dalam bentuk-bentuk lain.
• Dan lain-lain pandangan yang berbeda dengan golongan Syi’ah.
Bahkan pada poin ke-5 tentang Syi’ah Imamiyah (yang di Iran dan juga merembes ke Indonesia, red) disebutkan sejumlah perbedaannya dengan Islam. Lalu dalam Surat Edaran Departemen Agama itu dinyatakan sbb:“Semua itu tidak sesuai dan bahkan bertentangan dengan ajaran Islam yang sesungguhnya. Dalam ajaran Syi’ah Imamiyah pikiran tak dapat berkembang, ijtihad tidak boleh. Semuanya harus menunggu dan tergantung pada imam. Antara manusia biasa dan Imam ada gap atau jarak yang menganga lebar, yang merupakan tempat subur untuk segala macam khurafat dan takhayul yang menyimpang dari ajaran Islam.” (Surat Edaran Departemen Agama No: D/BA.01/4865/1983, Tanggal: 5 Desember 1983, Tentang: Hal Ikhwal Mengenai Golongan Syi’ah, butir ke 5).
kok nggak ada pengikut sekte syiah yg BERANI ngaku syiah? krn mrk boleh berbohong, menipu org lain selain mrk, bagi mereka bohong halal, coba aja perhatikan omongan mereka yg ngaku netral tapi tahu banyak syiah, dan kemarahan mereka khas syiah.
1000% saya yakin mrk tak akan ngaku syiah, untuk menutupi2 gerakan terselebung mereka.
awas bahaya laten syiah.
mereka bukan Islam krn pernah dan akan tetap mau menghancurkan Ka’bah, kiblat kita umat muslim.
hadis kalian palsu, terjemah Al Quran kalian seenaknya.
Comment by hasan rafidah hh — Sunday, 4 September 2011 @ 9:01 am
Dan golongon syiah kecintaan nya kepada Rasulullah & keluarganya melebihi yang lain itu yg lebih penting. Silahkan anda berpegang pada aturan pemerintah, kalo itu menjadi sumber hukum anda. dipikiran anda peraturan pemerintah lebih utama dibandingkan Al-Quran, ya wajarlah karena di indonesia memang sebagian besar Ahlusunnah waljamaah, termasuk MUI dll. Ya, silahkan saja.
Comment by Budi — Sunday, 4 September 2011 @ 9:33 am
betapa nyata sekali permusuhan mereka pada arab saudi, tentara arab tsb memukuli peziarah tsb krn mereka berlebih2an dlm ziarah kubur shg terkesan berbuat musyrik, sdgkan syirik adalah dosa besar, apa lagi arab saudi secara tegas menyatakan SYIAH ADALAH ALIRAN SESAT, jadi wahai umat muslim jauhi virus syiah ini.
Jangan percaya pd imam2 syiah yg banyak berbohong dan membunuh umat Islam.
Syiah menghalalkan segala cara, termasuk juga berbohong adalah sah bagi mereka, kawin (zina terselubung) bagian dari budaya mrk.
Agama yg benar tdk mengajarkan kebohongan, disampaikan jg dg santun tdk kasar spt syiah yg penuh makian, sumpah serapah, dan ancaman, karena jika dilakukan seperti itu, agama itu bohong.
Syiah juga bohong, imam2 mereka juga sudah murtad, imam2 mereka manusia biasa bukan nabi, Ali Kw pun bukan tuhan seperti yg mereka yakini. Jangan dibutakan oleh syiah. Imam mahdi mrk juga cuma dongeng/bohong besar . marah ni yee. Kupikirkankah?
Comment by imam mahdi — Sunday, 4 September 2011 @ 10:14 am
tidak semua ahlul bait bisa kita ikuti, hanya yg beriman dan mengikuti sunah rasul saja yg pantas
“Yaitu di hari (hari kiamat) yang harta dan anak keturunan tidak lagi bermanfaat. Kecuali seseorang yang menghadap Allah dengan hati yang lurus.” (Asy-Syu’ara:88-89)
“Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kalian di sisi Allah adalah orang yang paling bertakwa.” (Al-Hujurat:13)Bukan karena keturunan.
Comment by imam mahdi — Sunday, 4 September 2011 @ 11:50 am
AKHLAK SEBAGIAN SAHABAT NABI SAW MEMANG HARUS DIKAJI DAN DITELITI ULANG! TERUTAMA ABU BAKAR, UMAR, UTSMAN !!! AGAR KITA MENGETAHUI APAKAH MEREKA ITU LAYAK DAN PANTAS MENYANDANG GELAR KHULA’URROSYIDIN !!!
Anda harus memahami bahwa sikap Syiah terhadap para sahabat adalah sikap yang proporsional. Syiah menghormati sahabat yang memang pantas dihormati dan membenci sahabat yang memang secara faktual menyakiti Nabi saw atau menyakiti Ahlul Bait Nabi atau mengkhianati Islam. Syiah juga menilai kesetiaan sahabat tidak hanya pada saat Nabi hidup tetapi juga sesudah Nabi wafat dan tidak menyamaratakan begitu saja sebagaimana dilakukan Sunni secara membuta tuli.
Sahabat Nabi saw terbagi menjadi 3 golongan besar.
- Kelompok pertama adalah sahabat-sahabat Nabi yang terdiri dari pibadi-pribadi yang baik yang hidup di zaman Nabi saww seperti Salman dan Abu Dzar. Yang kemudian sepeninggal Nabi mereka tetap istiqamah di jalan yang telah digariskan Nabi saww.”
- Kelompok yang kedua adalah sahabat-sahabat Nabi yang meskipun bersama Nabi namun pada dasarnya merupakan orang-orang munafik. Kelompok inilah yang disinggung oleh Allah pada ayat-ayat awal surah Al-Baqarah.
“Kaum munafikin di zaman Nabi saw sebagaimana penjelasan Al_qur’an sangat keterlaluan dalam kemunafikan mereka. Mereka sangat bersungguh-sungguh menampakkan diri sebagai bagian dari umat Islam. Mereka juga turut shalat di belakang Nabi, mereka juga duduk di setiap majelis-majelis Nabi bahkan mereka juga turut meriwayatkan hadits-hadits Nabi saw.”
- Kelompok yang ketiga adalah sahabat-sahabat Nabi yang terdiri dari pribadi-pribadi yang baik semasa nabi masih hidup namun kemudian sepeninggal Nabi menjadi orang-orang yang menyimpang dan mengubah-ubah sunnah-sunnah Nabi saww.
Silahkan dikaji sendiri!
Bagaimana sikap terhadap Abu Bakar dan Umar ? Syiah pada dasarnya menghormati keduanya khususnya ketika mereka ikut berjuang di Mekkah dan Madinah, walaupun dalam berbagai riwayat dikatakan sering menyakiti hati Nabi saw.
Benarkah tersebarnya dan berkembangnya Islam berkat Abu Bakar dan Umar ?
Menurut saya tidak seluruhnya benar. Abu Bakar dan Umar mampu menjalankan roda pemerintahan karena secara legowo Imam Ali mau mengalah dan bersikap kooperatif dg pemerintah. Bayangkan kalau Imam Ali dan Bani Hasyim tidak mau terima dan menuntut haknya sbg khalifah yang sah dan memilih berperang ?
Anda juga jangan lupa bahwa yang menyebarkan ajaran Islam ke negeri2 tetangga sekitar Saudi Arabia sebagian adalah keturunan atau pengikut Ahlul Bait. Jangan pula lupa bahwa dakwah yang dilakukan Ahlul Bait dan para pengikutnya adalah dakwah dg cara damai, sementara dakwah yang dilakukan para khalifah adalah dg cara penaklukan, shg menimbulkan dendam Catat itu
.
Sejak kapan Abu Bakr dan Umar menyakiti Nabi?
Wah ternyata anda ini kurang baca hadis tapi sok tahu banyak.Apa anda belum pernah baca perihal Tragedi Hari Kamis (umpamanya) dlm kitab hadis Bukhori yang melibatkan Umar dimana kata2 Umar telah membuat Nabi sangat marah ? Atau dalam satu riwayat Muslim di ceritakan ketika Nabi meminta pendapat para sahabat termasuk Abu Bakar tentang kafilah dagang Quraisy dimana Nabi bermaksud mencegatnya, maka Abu Bakar mengatakan sesuatu yang membuat tidak senang Nabi saw.
Perlu anda ketahui bhw Syiah dalam menyampaikan pendapat terkait issue 2 Sunni selalu didukung dg riwayat2 yg berasal kitab2 Sunni sendiri.
Sekali lagi banyak2lah baca kitab mazhab anda sendiri
.
Nabi itu orangnya tidak mudah marah. Akhlak Nabi adalah AlQuran. Ketika ada orang Arab Badui kencing di mesjid beliau tidak marah, padahal Umar saking marahnya mau membunuh orang Badui itu. Intinya boleh dibilang marahnya Nabi adalah marahnya Allah juga dan bukan marah pribadi. Jadi kalau sampai seorang sahabat membuat beliau marah artinya pasti menyinggung atau yg berhubungan dengan pelanggaran syariat atau agama.
Kalau memang perkataan sahabat tsb tidak ada hubungannya dengan pelanggaran agama yang fatal, kenapa dalam riwayat2 tertentu perkataan sahabat tsb dihilangkan dan diganti dengan kalimat :”….si fulan mengatakan sesuatu……”. Artinya kalau diungkapkan yang sebenarnya maka akan mencoreng “kemuliaan” si sahabat tsb. ! Contohnya apa yang ditulis oleh Thabari dan Ibnu Katsir adalah suatu usaha manipulasi untuk menjaga “kemuliaan sahabat”.
Jadi kalau mau nulis dipikir dulu dan banyak membaca ya ?
Sahabat tertentu (Umar) dinilai berbuat kesalahan besar manakala ia secara berani mengecam kebijakan Nabinya sendiri (syariah) spt pada kasus perjanjian Hudaibiyah. Padahal dalam Al-Quran dikatakan bhw tidak layak bagi seorang mukmin untuk tidak menerima sesuatu keputusan yang telah ditetapkan oleh Nabi saw. Atau pada kesempatan lain Umar telah menggagalkan wasiat terakhir Nabi kpd umat (tragedi hari kamis).
Anda juga telah melakukan kesalahan besar ketika anda mengatakan bhw yg ditegur oleh Allah dlm ayat “abasa wa tawala” adalah Nabi saw. Saya tahu anda mengekor pendirian Ahlu Sunnah yg menganggap Nabi bisa berbuat salah. Pendirian spt ini merupakan suatu kesalahan yg sangat serius manakala seorang nabi/rasul adalah wakil atau representasi Allah di muka bumi. Kalau dikatakan dalam Al-Quran Nabi Muhammad memiliki akhlak yang agung dan pernyataan Aisyah bhw akhlak Muhammad = akhlak Al-Quran maka dapat dikatakan bahwa kalau ingin melihat akhlak Allah in actual lihatlah akhlak Nabi Muhammad saw. Oleh karena itu kalau anda katakan bhw Nabi saw berbuat salah dalam syariat maka anda ngga ngerti agama !
Tuduhan anda bhw Syiah meniadakan ijtihad juga suatu kesalahan besar dan memutar balikan fakta dan menunjukkan anda tidak tahu sejarah. Kalau anda baca sejarah Sunni maka anda akan mendapati kenyataan bahwa justeru Sunni sendiri yg telah menutup pintu ijtihad setelah wafatnya empat Imam Mazhab dg didukung para penguasa Sunni. Sementara di Syiah pintu ijtihad senantiasa terbuka sampai saat ini !
Justru anda harus prihatin dengan pendirian Sunni dimana umat dalam persoalan kehidupan sehari-hari baik ibdah maupun muamalah ketika timbul permasalahan harus mengacu kpd hasil ijtihad 4 mazhab dimana sebenarnya sudah tidak sesuai lagi dg perkembangan zaman. Kesulitan yg lain ketika hendak langsung bertanya para imamnya sudah almarhum. Berbeda dg Syiah yg menganggap bhw setiap zaman harus ada imam/mujtahid yg hidup yg setiap saat merespon permasalahan kontemporer yg diajukan umatnya.
Namun di Syiah tidak sebarang orang menjadi mujtahid. Ia harus memenuhi persyaratan tertentu yg cukup berat. Berbeda di Sunni yg sangat longgar shg hampir setiap ulama atau ustadz bisa menjadi mujtahid shg membuat bingung umat.
Pandangan anda terhadap konsep wilayah al faqih ternyata sok tahu, sangat dangkal dan typical pandangan Sunni yg sejak era kekhalifahan Abu Bakar sudah mulai meletakan dasar2 yg memisahkan antara negara dan agama. Anda kelihatannya lebih mendukung konsep negara Islam sekuler spt Saudi Arabia yg cuma mengurus masalah agama tetapi tidak dalam masalah politik atau Irak pada era Sadam Husein dimana yg berkuasa adalah Partai Bath yg sekuler dan juga negara2 Arab lainnya di Timur Tengah. Makanya tidak heran kalau sikap anda terhadap konsep wilayah al faqih mirip orientalis atau juga merasa asing. Padahal konsep wilayah al faqih adalah konsep negara Islam yg utuh dimana negara dikendalikan oleh fuqoha yg memang menguasai ilmu syariat.
Diantara negara2 timur tengah yg sdh mempraktekkan konsep wilayah al faqih adalah Iran. Hasilnya Iran selama 30 tahun telah berhasil membangun negaranya dg kekuatan sendiri, secara bertahap menerapkan syariat Islam baik kedalam maupun keluar dan berhasil mempertahankan keutuhan negaranya ditengah-tengah blokade ekonomi yg dilakukan musuh2 Islam spt Amerika dan sekutunya. Kalau tidak engga usah 30 tahun. Mungkin baru 2, 3 tahun saja Iran sudah hancur !
Kalau anda mengatakan bahwa konsep wilayah al faqih ini adalah bid’ah ya sekali lagi tidak aneh, karena memang Sunni tidak pernah mengenal konsep ini. Bagi Sunni tidak masalah yg memimpin negara itu pemimpin zalim atau bukan, org yg menguasai ilmu agama atau tidak. Ya hasilnya spt negara2 Arab spt Saudi yg menjadi sekutu Zionis Amerika dan Israel.
Ketika kita memilih seorang presiden/pemimpin pasti kita memlih yg terbaik baik darii intelektualitas maupun akhlaknya. Begitu juga dalam memilih seorang yg akan menduduki jabatan Rahbar di Iran melalui mekanisme yg ketat pula. Tapi berbeda dg pemilihan presiden, calon2nya diseleksi secara ketat oleh para ulama terkemuka. Ketika seseorang Rahbar terpilih dia tdk kerja sendirian, tetapi dipantau oleh semacam dewan pengawas. Jadi sangat ngawur kalau anda mengatakan bahwa seorang rahbar dalam menentukan haram halalnya sesuatu berdasarkan hawa nafsunya ! Memangnya Muawiyah atau Yazid ?
Comment by Ali — Sunday, 4 September 2011 @ 5:45 pm
Ya, karena usman lah. Pemahaman Al-Quran menjadi kacau, turunnya ayat tidak berdasarkan peristiwa dan kejadiaanya, Timbul banyak pertentangan, mengenai penafsirannya, setiap orang dari berbagai golongan (muhammadiyah, nu, persis, ahmadyah, nahsabandyah = sunni = ahlusunnah waljamaah) menafsirkan ayat berdasarkan kepentingan mereka masing-masing (*apakah kalian tidak sadar akan perpecahan pada golongan kalian). Amirul mukminin Ali (*pintu ilmu Rasulullah) telah menawarkan Al-Quran yang dia susun karena beliaulah sehari-harinya bersama Rasulullah, namun usman menolaknya dengan sombong, sehingga kalian tidak bisa melihat nya lagi selain Al-Quran yang sekarang, (*baca terjemahan nya aja banyak yang salah, karena kalian sunni (*apakah departemen Agama) menerjemahkannya menurut hawa nafsu kalian sender.
Tidak ada orang yang mengkafirkan para sahabat, apalagi syiah. apa yang kalian tuduhkan kepada syiah adalah fitnah yang nyata.
Silahkan tanya pada hadist-hadist anda sendiri (*ga usah dari penafsiran syiah, baca aja buku hadis anda sendiri) yang sedemikian banyak meriwayatkan para sahabat, baik boohoo maupun muslim. Riwayat mereka lah yang banyak mengungkap keingkaran para sahabat. Baca sejarah dong!.. apa harus saya sebutkan hadistnya satu-persatu biar blog ini penuh?!..
Comment by Ali — Sunday, 4 September 2011 @ 6:06 pm
Ya, karena usman lah. Pemahaman Al-Quran menjadi kacau, turunnya ayat tidak berdasarkan peristiwa dan kejadiaanya, Timbul banyak pertentangan, mengenai penafsirannya, setiap orang dari berbagai golongan (muhammadiyah, nu, persis, ahmadyah, nahsabandyah = sunni = ahlusunnah waljamaah) menafsirkan ayat berdasarkan kepentingan mereka masing-masing (*apakah kalian tidak sadar akan perpecahan pada golongan kalian). Amirul mukminin Ali (*pintu ilmu Rasulullah) telah menawarkan Al-Quran yang dia susun karena beliaulah sehari-harinya bersama Rasulullah, namun usman menolaknya dengan sombong, sehingga kalian tidak bisa melihat nya lagi selain Al-Quran yang sekarang, (*baca terjemahan nya aja banyak yang salah, karena kalian sunni (*apakah departemen Agama) menerjemahkannya menurut hawa nafsu kalian sendiri.
Tidak ada orang yang mengkafirkan para sahabat, apalagi syiah. apa yang kalian tuduhkan kepada syiah adalah fitnah yang nyata.
Silahkan tanya pada hadist-hadist anda sendiri (*ga usah dari penafsiran syiah, baca aja buku hadis anda sendiri) yang sedemikian banyak meriwayatkan para sahabat, baik buhari maupun muslim. Riwayat mereka lah yang banyak mengungkap keingkaran para sahabat. Baca sejarah dong!.. apa harus saya sebutkan hadistnya satu-persatu biar blog ini penuh?!..
Comment by Ali — Sunday, 4 September 2011 @ 6:11 pm
“Aku tidak meminta kepadamu sesuatu upahpun atas seruanku kecuali kecintaan kepada keluargaku.” QS asy-Syura (42) : 23
Rasulullah Saw bersabda: “Sesungguhnya aku tinggalkan untuk kalian dua pusaka yang berharga; Kitab Allah dan Itrah; Ahlul Baitku. Selama berpegang pada keduanya, kalian tak akan tersesat selama-lamanya. Dan keduanya tidak akan terpisah hingga menjumpaiku di telaga Kautsar, di Hari Kiamat kelak”.
(H.R. Sahih Muslim : jilid 7, hal 122. Sunan Ad-Darimi, jilid 2, hal 432. Musnad Ahmad, jilid 3, hal 14, 17, 26 dan jilid 4, hal 371 serta jilid 5, hal 182 dan 189. Musarda Al-Hakim, jilid 3, hal 109, 147 dan 533, juga di dalam kitab-kitab induk hadis yang lain)
“Apa yang diberikan Rasul kepadamu, maka terimalah, dan apa yang dilarangnya bagimu, Maka tinggalkanlah.” QS: al-Hasyr 7
“Sesungguhnya aku menjadikan engkau Imam bagi manusia. Dia (Ibrahim) berkata: Semua zuriyatku? Dia berfirman: Janjiku tidak termasuk orang-orang yang zalim” (al-Baqarah(2):124).
“Dan Sesungguhnya Ibrahim benar‐benar termasuk syi’ah (golongan)nya (Nuh).(lngatlah) ketika ia datang kepada Tuhannya dengan hati yang suci.” QS: ash-Shaffat 83.
Tentu saja Rasulullah dan keluarganya (Ali, Fatimah, Hasan & Husein) adalah zuriyat Ibrahim, dan Ibrahim adalah syiahnya Nuh.. dan Para Imam 12 yang merupakan cucu-cicit Rasulullah adalah dari keluarga nabi yang disucikan,..
“Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu wahai Ahlulbait, dan mensucikan kamu sesuci-sucinya”. (Al-Ahzab) 33:33
Apa kurang jelas bagi kalian sesuci-sucinya (*kemaksuman) Ahlulbait?..
“Sesungguhnya perumpamaan Ahlulbaitku bagi kalian laksana bahtera Nuh bagi kaumnya, siapa yang menaikinya akan selamat dan siapa yang tertinggal darinya akan tenggelam.”
Hadis riwayat al-Hakim dalam al-Mustadrak, juz ,3hal .151Juga disampaikan oleh al- Khatib dalam kitab tarikhnya, juz ,12hal .91Diriwayatkan dari Abu Dzar, Anas, Ibn Abbas, Abu Sa’id al-Khudri, Ibn Zubeir dan lain-lain. Demikian ini merujuk pada kitab al- Ghadir, juz ,2hal .1-3
Lantaran itu orang yang zalim tidak boleh menjadi Imam. Tetapi Ahlu s-Sunnah wa l-Jama‘ah menyokong orang-orang yang zalim menjadi pemimpin dan tidak memerlukan kemaksuman mereka. Kemudian mereka mewajibkan orang ramai supaya mentaati pemimpin- pemimpin tersebut. Mereka telah menyeleweng dari ajaran Islam yang sebenarnya Al-Qur’an dan Sunnah Rasulullah (Saw.) Bahkan mereka berani berbohong, dan memfitnah: menuduh syiah mau menghancurkan ka’bah, berbuat bid’ah, tukang kawin, dsb. (*apa dasar kalian?..)
“Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya.” QS: al-Isra 26.
“Maka barangsiapa mengada‐adakan dusta terhadap Allah sesudah itu, Maka merekalah orang‐orang yang zalim.” QS: Al Imran 94.
“Sesungguhnya yang mengada‐adakan kebohongan, hanyalah orang‐orang yang tidak beriman kepada ayat‐ayat Allah, dan mereka Itulah orang‐orang pendusta.” QS: an-Nahl 105
Apa kalian semua tidak takut dengan ayat ini? ataukah sudah kufur dengan ayat-ayat Allah?
“Pada hari itu kami kumpulkan daripada setiap umat satu kumpulan (faujan) di kalangan mereka yang mendustakan ayat-ayat kami, mereka akan dikumpulkan” (Al-Naml (27:83)
“Yang mendengarkan perkataan lalu mengikuti apa yang paling baik di antaranya. Mereka Itulah orang‐orang yang Telah diberi Allah petunjuk dan mereka Itulah orang‐orang yang berakal (ulul albab).” QS: az-Zumar 18.
Pake dong, otak kalian.. apa dibenarkan seorang khalifah seperti Yazid bin Muawiyah membantai cucu Rasulullah Husein di Karbala dianggap biasa, bahkan kalian tidak ber-empati terhadap peristiwa itu?.. Apa dibenarkan kelakuan Umar Bin Hattab mau membakar rumah Fatimah AzZahra, menendang rusuknya hingga patah dan janinnya keguguran?.. Apa dibenarkan Umar bin Hattab, mengatakan Rasulullah meracau menjelang wafatnya? (*tragedi Hari kamis, Umar menghalangi Rasulullah untuk memberikan wasiat menjelang wafatnya). hingga turun ayat:
“Dan tiadalah yang diucapkannya itu menurut kemauan hawa nafsunya. Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya).” (QS: an-Najm 3-4)
Dipake lah otaknya, baca tuh kitab2 hadis Buhari Muslim yang meriwayatkan tentang peristiwa para sahabat.. atau kalian memang dangkal akalnya?..
Comment by Ali — Sunday, 4 September 2011 @ 11:14 pm
Comment by rahmat — Thursday, 8 September 2011 @ 12:57 pm
“Dan hendaklah ada diantara kalian segolongan umat yang menyeru kepada kebaikan, menyuruh kepada yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar”. QS. Ali Imran: 104
Kalau bukan karena ayat diatas, saya juga ga mau menyampaikan apapun walau sedikit saja. Semoga perbedaan itu menjadi pembelajaran, lebih tadabbur lagi terhadap Al-Quran dan sunah Rasul yang shohih, semoga ukhwah islamiyah menjadi lebih baik lagi.
Comment by Ali — Friday, 9 September 2011 @ 11:05 am
Comment by jajat — Tuesday, 13 September 2011 @ 10:24 am
Comment by Blevins20Lizzie — Wednesday, 26 October 2011 @ 7:58 am
Comment by jhon tqn — Monday, 14 November 2011 @ 9:43 am
izin copy paste bolehkah?
Comment by entu — Wednesday, 16 November 2011 @ 3:24 pm
Comment by budiansyah — Friday, 18 November 2011 @ 2:23 pm
Comment by sari — Sunday, 20 November 2011 @ 1:18 pm