TEKNIK PRODUKSI LIPUTAN BERITA

PRA PRODUKSI

STORY TELLING AND  PLANNING                                                                   

DALAM PRA PRODUKSI BERITA, TENTUNYA TIDAK SEPERTI MEMBUAT SINETRON,YANG WAKTUNYA SENGGANG, SEMENTARA UNTUK BERITA, SESUAI KARAKTERNYA YAITU TIDAK DAPAT DIDUGA (BENCANA) DAN WAKTU YANG RELATIF CEPAT, LIPUTAN UNTUK HARI BERIKUTNYA, HAL INI MEMBUAT CREW LIPUTAN HARUS TERAMPIL MENTERJEMAHKAN EVENT BERITA YANG AKAN DI LIPUT, MENJADI SATU ANGLE BERITA YANG COCOK DENGAN KONDISI DI LAPANGAN.

REPORTER DI LAPANGAN DALAM PRODUKSI BERITA SEBAGAI PRODUSER, DIA MENENTUKAN CERITA APA YANG AKAN DIANGKAT MENJADI BERITA, ATAU DARI ANGLE MANA DIA MENENTUKAN ISI BERITANYA.

KETIKA REPORTER MENDAPAT TUGAS DARI PRODUSER DI KANTOR, DENGAN MELIHAT DAFTAR TUGAS UNTUK ESOK HARI, MAKA REPORTER MEMPERSIAPKAN MATERI BERITA YANG AKAN DIANGKAT.

DIA MELAKUKAN SURVEY DATA DARI ( INTERNET, FILE PRIBADI, BUKU, KORAN, DLL ) UNTUK MENCARI REFERENSI TUGAS LIPUTAN.

LALU MENYUSUN URUTAN BERITA YANG DIINGINKAN, SESUAI DENGAN ANGLE BERITA YANG AKAN DIANGKAT.

IDE NYA KEMUDIAN DIDISKUSIKAN DENGAN KAMERAMAN, DIBUAT SUATU PERENCANAAN AWAL.

HOOK

REPORTER MENYUSUN CERITA BERDASAR KONSEP 5W +

1 H, DAN YANG TERPENTING ADALAH ADA  HOOK YANG KUAT, YANG MAMPU MENGGUGAH PEMIRSA UNTUK MELIHATNYA, TENTANG SEBAB AKIBAT, MISAL, PERATURAN PEMDA, MELARANG BEROPERASINYA BUS REGULER, DI JALUR YANG DILALUI BUSWAY.

BISA DILIHAT, BETAPA SULITNYA CALON PENUMPANG MENCARI BUS, TERJADI ANTRIAN PANJANG DI HALTE BUS REGULER, MAUPUN DI HALTE BUSWAY ( KOMUNIKASI BELUM JALAN ).

WAWANCARA DENGAN NARA SUMBER.

REPORTER MENYUSUN RENCANA WAWANCARA DAN MEMBICARAKAN DENGAN KAMERAMAN.

MISAL, MERENCANAKAN WAWANCARA, SAMBIL JALAN,SUPAYA DINAMIS GAMBARNYA, ATAU SISTIM OVER SHOULDER SHOT, TAK LUPA MENYIAPKAN PERTANYAAN2.

STAND UPPER

BISA MENCOBA MENGGUNAKAN TEKNIK  IN FRAME  DAN OUT FRAME.

PRODUCTION

ESTABLISH COMMUNICATION IN THE FIELD

REPORTER MENDISKUSIKAN DENGAN CAMERAMAN MENGENAI PERUBAHAN- PERUBAHAN ANGLE BERITA, SESUAI KONDISI DILAPANGAN.

CAMERAMAN

PATUH PADA PERINTAH PRODUSER DILAPANGAN               ( REPORTER ).

MEMAHAMI KEINGINAN REPORTER MENGENAI ANGLE BERITA YANG TELAH DIRENCANAKAN.

MENTERJEMAHKAN DENGAN BAHASA GAMBAR, MENGENAI ANGLE BERITA YANG TELAH DIRENCANAKAN.

MENGUASAI CARA MENGGUNAKAN CAMERA YANG DI BAWA ( SOP ).

SELALU MENGGUNAKAN TRIPOD, SELAMA ITU MEMUNGKINKAN.

THINK BEFORE YOU SHOT

MENGAMBIL GAMBAR SESUAI DENGAN KEBUTUHAN/ YANG TELAH DIRENCANAKAN. 5 W + 1 H.

SHOOT SEQUENCES

DALAM SATU ADEGAN, CAMERAMAN MENYEDIAKAN TIGA SHOT SIZE YANG BERBEDA, LS, MS, CLOSE SHOOT.

TERPENUHINYA BAHASA GAMBAR SESUAI DENGAN TUNTUTAN NASKAH PER ADEGAN.

JAGA ATMOSFIR SUARA DILAPANGAN TEREKAM DENGAN BAIK, TIDAK ADA DISTORSI.

PRESS CONFERENCE, STATEMENT NARA SUMBER SESUAI DENGAN  ANGLE BERITANYA, AMBIL PERTANYAAN REPORTER DAN WARTAWAN LAIN.

SHOOT AND MOVE

MENGGUNAKAN TEKNIK TRACK OUT UNTUK PENGAMBILAN GAMBAR, MISAL ROMBONGAN MENINJAU PAMERAN, WAWANCARA, BAHASA GAMBAR DENGAN PERGERAKAN, LEBIH DINAMIS

ACTIVITY

BAHASA GAMBAR MENGANDUNG UNSUR KEGIATAN ( MENULIS, MELOBI, REAKSI, PIDATO, DLL )

DURASI

CAMERAMAN MENGAMBIL GAMBAR DENGAN DURASI PER SHOT, SESUAI DENGAN KEPERLUAN EDITING. LS LEBIH MEMERLUKAN WAKTU YANG PANJANG: 8 – 10 DETIK.

MS, LEBIH PENDEK WAKTUNYA : 5- 8 DETIK, CLOSE SHOT BERKISAR : 4-  6 DETIK.

ANTICIPATE ACTION

DIPERLUKAN KESIAPAN DAN SIAGA KETIKA CAMERAMAN SEDANG TUGAS LIPUTAN.

KAMERAMAN SELALU SIAP MENGANTISIPASI KEGIATAN BERIKUTNYA, SUPAYA TIDAK KETINGGALAN KEGIATAN.

ESTABLISH SHOT

HARUS ADA PENGAMBILAN GAMBAR ESTABLISH SHOT, SEBAGAI PEMBUKA DAN DEBAGAI PENUTUP( GEDUNG , SUSANA SIDANG, DEMO,DLL)

OVER SHOULDER SHOT

KEGIATAN WAWANCARA DENGAN SISTIM OSS,DIMULAI DENGAN M2S, BERIKUTNYA MENGGUNAKAN MCU DAN CU,MELIHAT REAKSI REPORTER , KETIKA AKAN MENGAJUKAN PERTANYAAN BERIKUTNYA, PADA WAKTU YANG BERSAMAAN CAMERAMAN MELAKUKAN KOREKSI SHOT SIZE , MCU ATAU CU. PADA AKHIR WAWANCARA DITUTUP DENGAN M2S.

SETELAH NARA SUMBER PERGI, CAMERAMAN MENGAMBIL GAMBAR REPORTER UNTUK PERTANYAAN2 YANG DIAJUKAN DAN REAKSI REPORTER MENANGGAPI NARA SUMBER YANG SEDANG BERBICARA.

CAMERAMAN HARUS MEMAHAMI IMAGINARY LINE, SUPAYA GAMBARNYA TIDAK JUMPING POSISI.

STAND UPPER

PERHATIHAN  BENTUK TUBUH REPORTER ( GEMUK/KURUS)

BUAT KOMPOSISI GAMBAR SPLIT ANTARA REPORTER DAN BACKGROUND ( SUASANA).

PERHATIKAN ANGLE CAMERA ( BIASANYA EYE LEVEL )

SHOOT ONLY THE SHOOTS YOU NEED

ESTABLISH, HOOK, SEQUENCES, CLOSE SHOT UNTUK VVIP, ZOOM YANG MEMADAI.

EDIT IN CAMERA

PENGAMBILAN GAMBAR YANG PROPORSIONAL, CUKUP UNTUK KEBUTUHAN EDITING, SESUAI DENGAN ANGLE BERITA YANG AKAN DIBUAT/STORY TELLING. RASIO 1:2 ATAU 1:3, CATATAN , GAMBAR BISA DI EDIT.

TERIMA KASIH